Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hampir 60 Persen Warga Divaksinasi, COVID-19 di Cile Naik

Suasana di sekitar wilayah Santiago, Cile. (Pixabay.com/Simon)
Suasana di sekitar wilayah Santiago, Cile. (Pixabay.com/Simon)

Santiago, IDN Times - Meski hampir 60 persen warga Cile sudah divaksinasi penuh, kasus COVID-19 di Cile justru semakin meningkat akhir-akhir ini. Pemerintah Cile pada hari Kamis, 10 Juni 2021, waktu setempat mengambil tindakan untuk memberlakukan lockdown. Bagaimana situasi di Cile saat ini?

1. Para kritikus menuduh pemerintah Cile terjebak dalam kemenangan peluncuranvaksin

Suasana di sekitar salah satu restoran di Cile sebelum diberlakukan lockdown. (Twitter.com/milou1st)
Suasana di sekitar salah satu restoran di Cile sebelum diberlakukan lockdown. (Twitter.com/milou1st)

Dilansir dari BBC, pemerintah Cile mengumumkan lockdown di tengah meningkatnya kasus COVID-19, meskipun hampir sekitar 60 persen warga Cile mendapatkan vaksinasi penuh. Lebih dari 8 juta warga yang tinggal di dalam dan sekitar ibu kota Cile harus tinggal di rumah mulai hari Sabtu, 12 Juni 2021, ini. Tempat tidur perawatan intensif mendekati kapasitas penuh, akan tetapi para kritikus menuduh pemerintah terjebak dalam kemenangan atas peluncuran vaksin dan melonggarkan pembatasan yang terlalu cepat.

Perbatasan Cile telah ditutup dari Maret 2020 hingga November 2020 ini, tetapi setelah lockdown ketat yang menghasilan turunnya jumlah kasus, keputusan diambil untuk membukanya kembali. Warga Cile juga diberi izin khusus untuk bepergian lebih bebas ke seluruh negeri selama liburan musim panas serta beberapa tempat seperti restoran, toko, dan resor liburan dibuka kembali untuk memulai ekonomi yang sempat tergoyahkan akibat pandemi COVID-19.

2. Menurut para ahli medis menunjukkan vaksin COVID-19 tidak 100 persen efektif

Ilustrasi vaksin COVID-19. (Unsplash.com/3dparadise)
Ilustrasi vaksin COVID-19. (Unsplash.com/3dparadise)

Para ahli medis menilai vaksin tersebut tidak 100 persen efektif dan ada jeda waktu sebelum mereka mencapai kemanjuran tertinggi, juga mendorong gelombang kedua yang sengit adalah kelelahan akibat lockdown dan munculnya varian yang lebih menular. Dokter darurat di Rumah Sakit University of Chile, Dr. Cesar Cortes, mengatakan orang-orang yang tinggal di rumah saat ini lebih takut tidak memiliki pekerjaan. Menurutnya, tanpa vaksin justru membuat Cile akan jauh lebih buruk.

Regulator kesehatan Cile, ISP, mengatakan urutan genom infeksi antara Desember 2020 lalu dan Juni 2021 ini telah mengkonfirmasi varian P1 Brazil adalah yang paling umum di Cile dan dua kali lebih menular dari jenis aslinya. Seorang ahli spesialis penyakit menular di sebuah rumah sakit besar di Santiago, Cile, mengatakan bahwa vaksin tidak dapat sepenuhnya meringankan beban rumah sakit. Menurutnya, sekitar 10 persen orang, bahkan jika sudah divaksinasi, tidak akan terlindungi dari penyakit serius serta sudah mencapai ratusan ribu orang yang dirawat di ruang ICU.

3. Perkembangan jumlah kasus harian COVID-19 di Cile membuat pihak berwenang merasakan kekhawatiran

Seorang petugas kesehatan sedang bertugas di sekitar pasar yang ada di Cile. (Twitter.com/milou1st)
Seorang petugas kesehatan sedang bertugas di sekitar pasar yang ada di Cile. (Twitter.com/milou1st)

Jumlah kasus COVID-19 sampai hari Kamis, 10 Juni 2021, waktu setempat mencapai angka 1.453.478 kasus dengan rincian 30.339 kasus berakhir meninggal dunia serta 1.376.335 kasus berakhir sembuh. Di hari yang sama, Cile mengalami penambahan kasus sebanyak 7.708 kasus baru dengan rincian 198 kasus berakhir meninggal dunia. Dengan demikian, Cile berada di urutan ke-22 jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia.

Perkembangan jumlah kasus ini justru akan mengkhawatirkan pihak berwenang di tempat lain yang memperdebatkan seberapa cepat untuk dibuka kembali ketika kampanye vaksinasi mengumpulkan tenaga medis. Hal itu terjadi ketika beban kasus harian di Cile yang dikonfirmasi melonjak 17 persen dalam 2 minggu terakhir ini secara nasional dan 25 persen di wilayah Metropolitan, yang mencakup Santiago dan rumah bagi separuh warga di Cile.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us