Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hari Kesehatan Dunia, WHO Marah Tentara Rusia di Ukraina Sasar Nakes

Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepala WHO. (Instagram.com/drtedros)

Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berharap dukungan Amerika Serikat (AS) dalam upaya mengakhiri pandemik global. Harapan itu diungkapkan Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, tepat di Hari Kesehatan Dunia yang dihelat di Washington DC pada Kamis (7/4/2022).

Dalam kunjungannya, dia bertemu dengan Menteri Kesehatan AS, Xavier Becerra. Menurutnya, AS telah lama menjadi pendukung kuat respons global terhadap pandemik COVID-19. AS juga merupakan donor terbesar bagi akselerator Access to COVID-19 Tools (ACT) sejak dimulai, dan donor vaksin terbesar untuk COVAX.

“Dan kami terus mengharapkan dukungan AS untuk mengakhiri pandemik secara global, dan untuk mengatasi banyak tantangan lain terhadap kesehatan yang kami hadapi. Hal ini dilakukan demi kepentingan AS sendiri,” kata Tedros, dalam pernyataannya, yang dikutip IDN Times dari laman resmi WHO.

1. Membahas lima prioritas WHO untuk sepuluh tahun ke depan

Bendera WHO (Pixabay.com/Padrinan)

Kunjungannya ke Washington di Hari Kesehatan Dunia dalam rangka bertemu dengan beberapa pejabat penting AS lainnya, terutama perwakilan administrasi, senator, anggota dewan, dan pemimpin lainnya.

Mereka membahas terkait kasus COVID-19, konflik Ukraina, serta lima prioritas utama WHO untuk sepuluh tahun ke depan.

Lima prioritas yang dimaksud, yakni:

  • Mendukung negara-negara untuk melakukan perubahan paradigma ke arah mempromosikan kesehatan dan pencegahan penyakit, bukan hanya mengobatinya.
  • Reorientasi secara radikal sistem kesehatan menuju perawatan kesehatan primer.
  • Memperkuat kapasitas global untuk kesiapsiagaan dan respons pandemik.
  • Memanfaatkan kekuatan ilmu pengetahuan, penelitian, inovasi, data dan teknologi digital untuk kesehatan.
  • Memperkuat WHO sebagai otoritas terkemuka dan mengarahkan kesehatan global.

Tedros juga mengungkap bahwa Hari Kesehatan Dunia menandai hari di mana Konstitusi WHO mulai berlaku, pada tanggal 7 April 1948.

"Meskipun kantor pusat kami di Swiss, dalam satu hal, WHO lahir di sini di AS. Pada 1945, selama konferensi untuk mendirikan PBB di San Francisco, gagasan tentang organisasi kesehatan internasional pertama kali diusulkan," kata Tedros.

"Dan pada Konferensi Kesehatan Internasional di New York City tahun berikutnya, Konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia diadopsi oleh 51 Anggota PBB, termasuk Amerika Serikat," lanjut dia.

2. AS punya peran besar dalam hal kesehatan global

Ilustrasi bendera Amerika Serikat (pixabay.com/Michael Luenen)

Menurut Tedros, selama 75 tahun terakhir, AS telah menjadi mitra yang kuat dalam kesehatan global. AS memainkan peran penting dalam pemberantasan cacar, yang menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah kesehatan global.

"AS terus menjadi pemimpin dalam kesehatan global, melalui PEPFAR (Rencana Darurat Presiden untuk Penanggulangan AIDS) serta dukungannya untuk penanggulangan malaria, TB, polio, dan banyak penyakit lainnya," kata Tedros.

AS juga telah menjadi pendukung kuat WHO untuk menanggapi keadaan darurat kesehatan, termasuk perang di Ukraina. Dengan dukungan dari AS, WHO bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Ukraina untuk menjaga sistem kesehatan negara itu tetap berjalan.

WHO telah bekerja dengan negara-negara tetangga untuk mendukung akses perawatan bagi para pengungsi. WHO dan mitranya sejauh ini telah mengirimkan lebih dari 180 metrik ton pasokan medis ke daerah yang paling parah terkena dampak di Ukraina, dan sedang bersiap untuk mengirimkan pasokan lebih banyak lagi.

WHO juga mengungkapkan kemarahannya karena serangan terhadap perawatan kesehatan yang terus berlanjut. Badan itu mengonfirmasi 103 insiden serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan, di mana 73 orang tewas dan 51 terluka, termasuk petugas kesehatan dan pasien. 

"Serangan terhadap perawatan kesehatan merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional. Perdamaian adalah satu-satunya jalan ke depan. Saya kembali menyerukan kepada Federasi Rusia untuk menghentikan perang," seru Tedros.

3. Menyoroti keterkaitan krisis iklim dan krisis kesehatan

Ilustrasi polusi yang menyebabkan perubahan iklim (Unsplash/Chris LeBoutillier)

Kepala WHO juga mengakui situasi COVID-19 di Negeri Paman Sam yang telah banyak menelan korban. Dia mengungkapkan belasungkawa kepada para keluarga korban dan menyampaikan penghormatan kepada tenaga kesehatan yang berjuang di garis depan pandemik.

"COVID-19 adalah demonstrasi kuat bahwa ketika kesehatan berisiko, semuanya berisiko. Pandemik telah menyoroti hubungan erat antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan," ungkap Tedros.

"Namun, kita dengan cepat membuat planet tempat semua kehidupan bergantung tidak dapat dihuni. Karena itulah tema Hari Kesehatan Dunia 2022 adalah, Planet kita, kesehatan kita," lanjut dia.

Dia juga menyoroti keterkaitan krisis iklim dengan krisis kesehatan. Polusi udara membunuh 7 juta orang setiap tahun dan 99 persen populasi dunia menghirup udara yang tidak sehat, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil. 

WHO telah berkomitmen untuk mencapai netral karbon pada 2030. Menurut Tedros, di Hari Kesehatan Dunia ini,  setelah dunia pulih dari pandemik COVID-19, masyarakat dunia punya pilihan apakah ingin kembali ke masa lalu atau mengubah arah.

"Maka pada Hari Kesehatan Dunia ini, kami menyerukan kepada semua pemerintah untuk memilih planet kita, kesehatan kita," kata Tedros.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us