Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

ICC Segera Rilis Surat Penangkapan Netanyahu dan 3 Pentolan Hamas

tampak depan gedung ICC di Den Haag (twitter.com/IntlCrimCourt)
Intinya sih...
  • Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengajukan surat penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant terkait situasi di Palestina.
  • ICC juga akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap beberapa pemimpin kelompok pejuang Palestina, Hamas, atas kejahatan perang yang terjadi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
  • Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyalahkan Hamas atas serangan Israel di Jalur Gaza, yang menyebabkan jumlah korban tewas mencapai 35.562 orang dan 79.652 orang terluka.

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Kriminal Internasional atau ICC resmi mengajukan surat penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

“Saat ini saya telah mengajukan berkas untuk perintah penangkapan sebelum pra sidang I di ICC terkait kasus situasi di Palestina,” kata Jaksa ICC Karim AA Khan, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (21/5/2024).

Selain Netanyahu, ICC juga bakal mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah pemimpin kelompok pejuang Palestina, Hamas. Adapun para pemimpin Hamas yang bakal ditangkap adalah Yahya Sinwar, pemimpin Brigade Al Qassam, Mohammed Diab Ibrahim Al Masri dan pemimpin Hamas di bidang politik, Ismail Haniyeh.

“Hamas terlibat dalam melakukan kejahatan perang yang terjadi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

1. Bukti telah dikumpulkan

ICC juga mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan sejumlah bukti dari pelanggaran yang dilakukan Israel maupun Hamas.

“Mereka didakwa sebagai pelaku bersama dan sebagai atasan berdasarkan Pasal 25 dan 28 Statuta Roma,” ungkap dia.

Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian kapan penangkapan terhadap pemimpin Israel dan Hamas ini akan dilangsungkan.

2. Presiden Palestina salahkan Hamas atas kehancuran Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas ketika mengunjungi markas Deportivo Palestino pada 2018. (anfp.cl)

Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyalahkan kelompok pejuang Palestina, Hamas karena memberikan Israel dalih dan pembenaran agar bisa menyerang Jalur Gaza. Hal ini dikarenakan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

“Aksi militer yang dilakukan Hamas atas keputusannya sendiri di hari itu, 7 Oktober 2023, memberi Israel lebih banyak alasan dan alasan untuk menyerang Jalur Gaza. Serangan yang dilakukan dengan kekuatan penuh, dengan pembunuhan dan penghancuran,” kata Abbas, ketika berbicara di KTT Liga Arab di Bahrain, pekan lalu.

“Kami menentang semua tindakan yang merugikan warga sipil, semuanya,” tegas dia.

3. Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 35 ribu orang

Kerusakan besar terlihat di distrik populer Al-Rimal di Gaza. (972mag.com)

Jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel kini terus melonjak hingga 35.562 orang per Senin (20/5/2024) malam. Selain itu, 79.652 orang juga dilaporkan terluka.

Jumlah ini juga termasuk 106 orang tewas dan 176 orang terluka dalam 24 jam akibat diserang Israel.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” sebut pernyataan dari Kementerian Kesehatan Gaza.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us