Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Imigrasi Peras Turis Asing, PM Malaysia Sidak Bandara

Anwar Ibrahim di Pemilu Malaysia. (twitter.com/anwaribrahim)
Anwar Ibrahim di Pemilu Malaysia. (twitter.com/anwaribrahim)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Minggu (2/7/2023) siang kemarin.

Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (5/7/2023), kunjungan mendadak Anwar ini buntut dari insiden yang menimpa turis asal China dan seorang menterinya.

“Dalam kunjungan ini, saya menemukan masih ada ruang untuk perbaikan, memperkuat pengoperasian pintu masuk ke negara ini,” kata Anwar.

1. Turis China diperas imigrasi Malaysia

Bandara Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia (IDN Times/Dwifantya Aquina)
Bandara Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Sebelumnya, seorang turis asal China mengaku diperas oleh oknum petugas bandara KLIA hingga belasan ribu Ringgit.

Turis ini tiba di Kuala Lumpur pada Kamis (29/6/2023) lalu. Tanpa alasan yang jelas, ia dibawa oleh petugas imigrasi Malaysia.

Ia mengaku diminta masuk ke sebuah ruangan dan dikunci serta diminta membayar jika ingin bebas.

2. Dimintai 18 ribu Ringgit jika ingin bebas

Menara Petronas, Kuala Lumpur, Malaysia (IDN Times/Santi Dewi)
Menara Petronas, Kuala Lumpur, Malaysia (IDN Times/Santi Dewi)

Turis ini diharuskan membayar 18 ribu Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp57 juta. Ia tak bisa menolak karena terkendala bahasa.

Rinciannya adalah 12 ribu Ringgit untuk biaya pembuatan visa, 3 ribu Ringgit untuk tiket pulang kembali ke China dan 3 ribu Ringgit untuk biaya masuk lagi ke Malaysia.

3. Dibenarkan oleh pemerintah

Potret Kuala Lumpur International Airport di Sepang, Malayasia (klia2.info)
Potret Kuala Lumpur International Airport di Sepang, Malayasia (klia2.info)

Insiden ini juga dibenarkan oleh Menteri Pariwisata Malaysia Tiong King Sing. Ia menyesali adanya kejadian yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab tersebut.

“Insiden ini adalah upaya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan petugas imigrasi Malaysia,” ucap dia.

Kasus ini sempat viral di Negeri Jiran dan memicu perdebatan di antara masyarakat. Sebagian menuntut agar imigrasi Malaysia dibenahi dan sebagian lagi meminta agar menyelidiki turis tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us