Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia Harus Segera Bersuara Hentikan Invasi Rusia ke Ukraina

Seorang tentara Ukraina menggunakan periskop saat mengamati area pada posisi garis depan dekat desa Travneve di wilayah Donetsk, Ukraina, Senin (21/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich.

Jakarta, IDN Times - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi, mengungkapkan bahwa Indonesia bisa mengambil inisiatif untuk menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.

Yuddy meminta Indonesia harus segera bersuara terkait invasi Rusia-Ukraina ini. Indonesia harus meyakinkan negara-negara lain bahwa ada hukum internasional dan kedaulatan yang dilanggar Rusia. Apalagi, serangan yang dilancarkan Rusia terhitung besar.

"Ledakan-ledakan itu nyata adanya dan ini adalah sebuah ancaman. Indonesia perlu segera bersuara, minimal bersuara, bahwa ada prinsip-prinsip hukum internasional yang dilanggar Rusia," tutur Yuddy dalam acara forum diskusi virtual, Jumat (25/2/2022).

1. Pemerintah RI diminta kirim Menlu untuk menemui Sekjen PBB

Lambang PBB di Markas Besar PBB, New York. (Instagram.com/unitednations)

Yuddy mengatakan, salah satu inisiatif yang bisa Indonesia lakukan adalah meminta bantuan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Indonesia bisa mengirimkan Menteri Luar Negeri (Menlu) menemui Sekjen PBB, untuk mengambil inisiatif dilakukannya sidang khusus, di Majelis Umum PBB yang membahas masalah ini, untuk memberikan sanksi yang tegas bagi Rusia," ujar dia.

2. Jangan melempar konflik ini ke DK PBB karena akan diveto Rusia

Yuddy juga meminta, agar hal ini tidak diajukan ke Dewan Keamanan (DK) PBB. Sebab, Rusia adalah salah satu negara anggota DK, sehingga mereka punya hak untuk memveto masalah Ukraina ini. Beda cerita jika masalah dibawa ke Majelis Umum PBB.

"Kalau dilempar ke DK PBB, akan diveto Rusia. Kalau dibawa ke Majelis Umum, Sekjen PBB punya peluang, karena akan ada lebih dari 140 negara mendukung Ukraina dan menentang okupansi Rusia di Krimea, apalagi Rusia melancarkan serangan besar," ujar Yuddy.

3. Indonesia bisa merayu pemimpin Rusia dan Ukraina untuk menyudahi peperangan

Kemudian, Yuddy juga mengungkapkan Indonesia bisa mengambil inisiatif dengan berbicara kepada Presiden Rusia dan Presiden Ukraina. Indonesia bisa bicara kepada Rusia untuk menahan diri dan tidak melakukan invasi yang lebih lanjut.

"Pemerintah Indonesia bisa mengambil langkah-langkah inisiatif untuk bicara langsung pada dua kepala negara agar menahan diri, yang paling utama adalah menghentikan serangan dan peperangan," ujar Yuddy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
Eddy Rusmanto
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us