Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Intip Cara Dubes Al Busyra Basnur Jadikan Siswa SD-SMP Duta Diplomasi

Duta Besar Republik Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika Al Busyra Basnur ketika meluncurkan IECSOP (Dok.IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Republik Indonesia untuk Ethiopia Al Busyra Basnur mengatakan, ternyata pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Ethiopia memiliki minat besar untuk mengenal Indonesia.
 
Mereka juga memiliki keinginan untuk bersahabat dengan teman-teman sebaya dari Indonesia. Oleh sebab itu, Al Busyra meminta supaya orang tua, guru, dan mereka yang terlibat dalam sektor pendidikan mendukung terciptanya persahabatan antar pelajar kedua negara.

1. KBRI Addis Ababa dan Kementerian Luar Negeri Ethiopia luncurkan IECSOP

Duta Besar Republik Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika Al Busyra Basnur ketika meluncurkan IECSOP (Dok.IDN Times/Istimewa)

Keinginan untuk memperkuat hubungan antar negara, melalui siswa SD dan SMP, disampaikan oleh Al Busyra Basnur ketika bertemu dengan peserta Indonesia-Ethiopia Student Correspondence Program (IECSOP) di Wisdom Educational Academy, Kota Adama, sekitar 100 kilometer di selatan Addis Ababa.
 
Sebagai informasi, IESCOP merupakan salah satu program strategis KBRI Addis Ababa yang diluncurkan Al Busyra bersama Molalign Asfaw, Direktur Jenderal Urusan Asia dan Oseania, Kementerian Luar Negeri Ethiopia pada 8 April 2021.
 
“IESCOP bertujuan untuk membina persahabatan pelajar Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Pertama kedua negara melalui koresponden. Mereka didampingi guru dan atau orang tua masing-masing, mengingat usia mereka di bawah 18 tahun,” kata Al Busyra, yang juga Duta Besar untuk Djibouti dan Uni Afrika.

2. Mempersiapkan pemuda sebagai pemimpin bangsa

Duta Besar Republik Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika Al Busyra Basnur ketika meluncurkan IECSOP (Dok.IDN Times/Istimewa)

Menurut Al Busyra, program ini sangat bermanfaat untuk memupuk kemampuan memimpin sejak dini.
 
Melalui acara ini, Al Busyra berharap, hubungan Indonesia-Ethiopia bisa semakin dekat dan strategis, sebab para generasi masa depan sudah mengenal negara mitranya sejak dini. Lebih dari itu, para siswa peserta IESCOP juga diharapkan mampu berkontribusi untuk perdamaian dunia.
 
“Mereka adalah generasi yang akan menjadi pemimpin bangsa di zaman mereka nanti. Karena itu persahabatan antar pemimpin bangsa di dunia harus dimulai sejak mereka berusia dini. Melalui koresponden, pelajar tidak hanya berkenalan, juga saling bercerita tentang kehidupan keseharian dan negara masing-masing,” tambah lelaki yang pernah menjadi Direktur Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri Indonesia itu.  

3. Diikuti 79 peserta dari dua negara

Duta Besar Republik Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika Al Busyra Basnur ketika meluncurkan IECSOP (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ketika diluncurkan, jumlah pertisipan awal IESCOP sebanyak 71 orang, terdiri dari 49 pelajar Indonesia dan 22 pelajar Ethiopia. Jumlah tersebut akan terus bertambah karena program terbuka untuk umum. Pelajar dari kedua negara bisa bergabung sebagai peserta melalui group facebook IESCOP.
 
Pada kunjungan tersebut, Duta Besar Al Busyra Basnur disambut oleh pimpinan dan guru sekolah, kemudian mengadakan pertemuan dengan para pelajar. Al Busyra juga menyerahkan Certificate of Appreciation kepada peserta IESCOP yang hadir saat peluncuran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us