Jadi Wali Kota Muslim Pertama di London, Perjuangan Sadiq Khan Tak Semudah yang Kamu Kira

London mencetak sejarah dengan terpilihnya Wali Kota muslim pertama. Sadiq Khan (45) menjadi pria yang dipercaya masyarakat Ibukota Inggris itu. Namun, Sadiq yang maju dari Partai Buruh bukan tanpa lawan berat. Seorang anak biliuner, Zac Goldsmith (41) menjadi pesaingnya, serta melakukan 'permainan kotor' semasa kampanye.
Sadiq unggul 13,6 persen atas Zac.

Secara resmi hasil pemilihan diumumkan Sabtu (7/5), seperti dilansir Reuters, dan membuat Sadiq menang dengan keunggulan lebih dari 13 persen. Hasil ini juga menjadikan pemilihan tahun ini jadi pemilihan paling mendebarkan dan penuh kontroversi.
Kontroversi yang dituduhkan Zac pada Sadiq.

Zac menuduh Sadiq sebagai muslim radikal dan Partai Buruh yang mengusungnya pun punya maksud terselubung selama kampanye. Partai Konservatif yang mengusung Zac pun ikut campur dalam menyebarkan isu bahwa Sadiq yang memiliki darah Pakistan akan memberikan ruang bagi para ekstrimis untuk masuk dan menguasai London.
Masyarakat London tahu mana yang benar dan salah.

Dengan cara kotor Zac selama kampanye, dirinya bukannya mendapat dukungan lebih, tapi malah kehilangan. Sejumlah rakyat London pun mengaku bahwa kampanye Zac terlalu 'kotor dan menjijikan'.
Sadiq luapkan kebahagiaan dan Ahok pun ucapkan selamat.

Setelah dipastikan terpilih sebagai Wali Kota baru London, Sadiq Khan pun langsung melakukan pidato di depan Balai Kota London dan mengatakan bahwa dirinya bangga bisa melihat rakyat London memilih harapan di atas ketakutan serta persatuan di balik perbedaan. Sadiq juga akui bahwa pemilihan kali ini dipenuhi dengan kontroversi.

Menanggapi kampanye Zac yang rasial, Sadiq mengatakan bahwa ketakutan adalah yang membuat orang lemah dan politik kotor tidak akan diterima di London. Sadiq juga ungkapkan bahwa ayahnya akan bangga dengan hasil ini karena sejak lama telah memilih Inggris sebagai rumah baru mereka.
Kemenangan Sadiq pun menarik perhatian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/Ahok. Ahok mengakui bahwa demokrasi, kapabilitas dan toleransi telah menang di pilkada London.
Congratulations @SadiqKhan, the new mayor of London. Inspiring story of democracy, merit and tolerance.
— Ahok Basuki TPurnama (@basuki_btp) May 7, 2016
Sebelum mencalonkan diri sebagai wali kota, Sadiq adalah seorang pengacara spesialis HAM di Inggris. Dirinya telah berjuang untuk kemanusiaan dan kesetaraan sejak lama. Hal tersebutlah yang dibawa Sadiq selama kampanye.