Jerman Umumkan Bantuan Tambahan Rp3,4 Triliun untuk Ukraina

- Pemerintah Jerman umumkan bantuan tambahan untuk Ukraina sebesar 200 juta euro (Rp3,4 triliun) yang akan digunakan untuk warga di garis depan pertempuran.
- Rusia melakukan serangan udara pada malam sebelumnya dan berhasil menjatuhkan 50 dari 80 pesawat nirawak yang diluncurkan Moskow dalam serangan di seluruh negeri.
- Baerbock mengkritik Barat karena tanggapannya yang kurang tegas terhadap laporan keberadaan pasukan Korea Utara (Korut) di wilayah Kursk, Rusia.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jerman melalui Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock mengumumkan bantuan tambahan untuk Ukraina sebesar 200 juta euro (Rp3,4 triliun). Pengumumkan itu dilakukan ketika Baerbock berkunjung ke Kiev pada Senin (4/11/2024).
Bantuan dari Berlin itu akan digunakan untuk warga yang rumahnya dekat garis depan pertempuran yang tidak memiliki pasokan energi. Para warga akan mendapat kebutuhan pokok dan keperluan lain di musim dingin dalam perang mereka melawan invasi Rusia.
1. Jerman akan terus mendukung warga Ukraina

Musim dingin kali ini adalah musim dingin ketiga perang Ukraina-Rusia. Baerbock menjanjikan dukungan terhadap Ukraina yang terus mendapat serangan udara dari Rusia.
"Kami melawan kebrutalan ini dengan kemanusiaan dan dukungan kami, sehingga warga Ukraina tidak hanya dapat bertahan hidup di musim dingin, tetapi juga negara mereka dapat bertahan hidup," katanya, dikutip VOA News.
Rusia melakukan serangan udara pada malam sebelumnya. Militer Ukraina pada Senin mengatakan, berhasil menjatuhkan 50 dari 80 pesawat nirawak yang diluncurkan Moskow dalam serangan di seluruh negeri.
Angkatan udara Ukraina mengatakan, serangan terjadi di Cherkasy, Chernihiv, Kherson, Kirovohrad, Kyiv, Mykolaiv, Odesa, Sumy dan Zhytomyr.
2. Bantuan kemanusiaan tambahan untuk Ukraina
Dalam kunjungan ke Kiev tersebut, Baerbock juga mengumumkan bantuan tambahan kepada Ukraina sebesar 200 juta euro (Rp3,4 triliun). Itu merupakan bantuan kemanusiaan dan bukan untuk sektor energi.
Dilansir Deutsche Welle, bantuan itu akan digunakan untuk memberi bahan bakar rumah-rumah warga Ukraina di dekat garis depan pertempuran selama musim dingin. Selain itu, bantuan juga untuk pakaian musim dingin, selimut dan bantuan tunai.
Rusia terus melancarkan serangan terhadap target-target di seluruh wilayah Ukraina. Serangan tersebut khususnya terus berlanjut terhadap infrastruktur.
Sebelumnya, Rusia kerap melancarkan serangan udara yang menargetkan sektor energi ketika musim dingin sehingga warga Ukraina tidak mendapatkan aliran pasokan listrik atau gas.
3. Zelenskyy kritik mitra Barat

Baerbock menyuarakan dukungan yang sangat kuat untuk Ukraina. Namun, dia belum memberikan jaminan bahwa sekutu Kiev akan menanggapi kemajuan pesat Rusia atau permintaan bantuan Ukraina.
Dilansir RFI, Zelenskyy mengkritik Barat karena tanggapannya yang kurang tegas terhadap laporan keberadaan pasukan Korea Utara (Korut) di wilayah Kursk, Rusia. Kiev juga telah mendesak agar diberi izin menggunakan senjata jarak jauh yang bisa menyasar target di dalam wilayah Rusia.
"Kami melihat adanya peningkatan jumlah warga Korut, tetapi sayangya tidak ada peningkatan dalam reaksi mitra-mitra kami," katanya dalam pidato malamnya.