Joe Biden Minta Rusia Dikeluarkan dari G20

25 Mar 2022, 09:41 WIB

Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang berpidato dalam kunjungan ke kantor National Institutes of Health di Bethesda, Maryland, Kamis (11/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan alat yang paling efektif untuk mengakhiri invasi ke Ukraina adalah menjaga NATO dan sekutu Uni Eropa. Selain itu, dia ingin menghukum negara-negara yang menentang sanksi terhadap Rusia.

Dilansir NBC News, setelah hari pertemuan dengan para sekutu di Brussels, Biden menyebut Rusia harus dikeluarkan dari kelompok negara-negara G20.

"Satu-satunya hal yang paling penting adalah bagi kita untuk tetap bersatu dan dunia untuk terus fokus pada betapa kejamnya orang ini (Presiden Rusia Vladimir Putin), dan semua nyawa orang tak berdosa yang akan hilang dan hancur dan apa yang terjadi," kata Biden saat konferensi pers, Jumat (25/3/2022).

1. AS umumkan paket sanksi baru untuk Rusia

Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. twitter.com/KremlinRussia_E; twitter.com/POTUS

AS mengumumkan paket sanksi baru terhadap Rusia, yang akan berlaku untuk lebih dari 400 orang Rusia dan entitas Rusia, termasuk Duma, Majelis Federal Rusia, dan lebih dari 300 anggotanya, bersama dengan lebih dari 40 perusahaan pertahanan.

Biden mengatakan tidak mengantisipasi tindakan apa pun yang diambil pada hari Kamis kemarin, yang akan berdampak pada perilaku Putin dalam jangka pendek, alih-alih menunjuk pada dampak tekanan yang berkelanjutan dan terkoordinasi.

“Mengapa saya meminta pertemuan NATO hari ini adalah untuk memastikan bahwa setelah sebulan kami akan mempertahankan apa yang kami lakukan, tidak hanya bulan depan dan bulan berikutnya, tetapi untuk sisa tahun ini. Itulah yang akan menghentikannya," kata Biden.

2. Biden 'mengancam' China jika bantu Rusia

Xi Jinping dan Joe Biden (Instagram.com/chinaxinhuanews/facebook.com/Joe Biden)

Satu wild card dalam upaya AS untuk menekan Rusia secara ekonomi adalah menekan langkah China selanjutnya. Biden mengaku telah menjelaskan kepada Presiden China Xi Jinping bahwa akan ada konsekuensi jika membantu Rusia.

“Saya pikir China memahami bahwa masa depan ekonominya jauh lebih terkait erat dengan Barat daripada ke Rusia,” kata Biden.

3. Biden hadiri pertemuan darurat dengan NATO dan Uni Eropa

nato.int/NATO

Biden menghadiri pertemuan darurat dengan para pimpinan NATO, Kamis (24/3/2022). KTT NATO diikuti oleh pertemuan dengan para pemimpin Kelompok Tujuh negara industri terkemuka dan pidato kepada para pemimpin Uni Eropa.

Ketika konflik Rusia-Ukraina memasuki bulan kedua, diskusi di sini menjadi salah satu yang paling penting dari kepemimpinan Biden sebagai presiden.

AS juga terus menggencarkan langkah-langkah baru yang bertujuan lebih merugikan ekonomi Rusia dan menambah bantuan untuk pengungsi Ukraina. Namun, Biden tidak membuat komitmen militer baru ke Ukraina.