Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Berduka Atas Kepergian Eks PM Jepang Shinzo Abe

Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith menghadiri KTT Asia Timur (EAS) di Bangkok, Thailand, pada 4 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo mengucapkan duka cita atas kematian mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Jokowi menyebut insiden ini tragis.

Abe meninggal usai ditembak tepat di dada dan leher saat berpidato di Prefektur Nara, Jumat (8/7/2022) kemarin. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa Abe meninggal karena kehilangan banyak darah.

Sempat ditangani oleh dokter dan tenaga medis lainnya, Abe mengalami gagal jantung dan mendapat transfusi darah. Namun, sejumlah tindakan tetap tidak bisa menolong nyawa Abe.

1. Jokowi berduka atas kepergian Abe

Menuliskan belasungkawa untuk Abe, Jokowi juga mengunggah fotonya ketika bertemu dan bersalaman dengan Abe, beberapa tahun silam.

“Izinkan saya mengungkapkan belasungkawa terdalam atas kematian tragis mantan PM Jepang Shinzo Abe,” tulis Jokowi di akun Twitternya.

“Kita akan selalu mengingat kontribusinya dalam memperkuat kerja sama RI-Jepang. Semoga keluarga PM Abe dan masyarakat Jepang diberikan kekuatan dalam masa sulit ini,” lanjut Jokowi.

2. Jusuf Kalla ucapkan belasungkawa

Shinzo Abe ketika mengumumkan mundur dari kursi Perdana Menteri Jepang (www.twitter.com/@JPN_PMO)

Jusuf Kalla, eks Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI menyampaikan belasungkawanya atas kematian Abe. JK mengaku begitu kehilangan salah satu sahabatnya. Menurut JK, Shinzo Abe sudah memberikan warna baru dalam hubungan Jepang dan Indonesia sehingga menjadi semakin erat.

"Saya menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya mantan Menteri Jepang, Shinzo Abe. Beliau pemimpin yang sangat baik dan merupakan sahabat Indonesia," ujar JK di kediamannya.

3. Abe ditembak ketika sedang berpidato

Abe tewas setelah ditembak oleh Tetsuya Yamagami, ketika politikus berusia 67 tahun itu menyampaikan pidatonya di Nara, Jepang bagian Barat.

Dilansir NHK, penembakan terjadi pada pukul 11:30 waktu setempat. Berdasarkan keterangan seorang pejabat Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berdiri di samping Abe di tempat kejadian, pelaku berusaha mendekati Abe secara diam-diam.

Sekilas, tidak telihat gelagat Yamagami, pria berkaca mata dengan kemeja polos abu-abu dan celana kargo krem serta membawa tas kurir biru di bahunya, hendak membunuh Abe.

"Pria itu menembak dari jarak sekitar 10 meter. Itu membuat suara seperti kembang api," kata dia. 

Yoshio Ogita selaku politikus LDP di Nara, yang juga berdiri di samping Abe, mengaku mendengar dua tembakan keras. Kemudian, dia melihat kepulan asap putih membubung ke langit.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi. (Seketika) aku melihatnya pingsan,” kata dia. Abe terguling dari dudukan kecil setinggi 20 inci. Dia terjatuh dalam keadaan berlumuran darah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us