Jokowi Terkejut dan Sedih Insiden Penembakan Donald Trump

- Jokowi mengecam kekerasan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang sedang berkampanye
- Presiden Jokowi menyatakan bahwa kekerasan tidak boleh terjadi dalam negara demokrasi
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo terkejut dan sedih atas insiden penembakan terhadap calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang sedang berkampanye.
"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," ujar Jokowi dalam pernyataannya di akun X, Minggu (16/7/2024).
1. Jokowi tak benarkan segala bentuk kekerasan

Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi tidak membenarkan segala bentuk kekerasan. Terlebih, kekerasan tersebut hadir dalam negara demokrasi.
"Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini," ucap Jokowi.
2. Dinas Rahasia AS sampaikan duka ada warga tewas saat penembakan Donald Trump

Sebelumnya, Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS) menyampaikan duka cita terhadap satu warga yang meninggal dunia saat insiden penembakan di kampanye calon Presiden AS, Donald Trump. Peristiwa itu terjadi di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.
"Kami berterima kasih kepada tim Dinas Rahasia dan mitra penegak hukum kami atas tindakan cepat mereka. Duka kami tertuju kepada keluarga yang terkena dampak tragedi ini," ujar Kepala Bidang Komunikasi Dinas Rahasia AS, Anthony Guglielmi dalam akun X-nya, dikutip Minggu (15/7/2024).
3. Dua warga lainnya terluka parah

Selain itu, ada dua warga yang terluka dalam perisiwa tersebut. Mereka yang menjadi korban sedang hadir dalam acara kampanye Donald Trump.
Anthony mengatakan, Dinas Rahasia AS terus melakukan penyelidikan terkait penembakan ketika Trump kampanye.
"Dua penonton terluka parah," kata dia.
Dalam peristiwa itu, Trump juga mengalami luka di bagian telinganya. Darah terlihat mengucur keluar dari telinga Trump.