Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kanada Beri Sanksi ke Rusia atas Kematian Navalny

ilustrasi bendera Kanada (unsplash.com/renankamikoga)
ilustrasi bendera Kanada (unsplash.com/renankamikoga)
Intinya sih...
  • Kanada menjatuhkan sanksi kepada belasan pejabat Rusia yang terlibat dalam rencana pembunuhan dan penangkapan Alexei Navalny.
  • Sanksi juga ditujukan kepada individu dan perusahaan yang diduga menyebarkan disinformasi dan propaganda Rusia di Moldova.
  • Kanada mengirimkan kapal patroli ke perairan Havana, Kuba sebagai pesan kepada Rusia bahwa kedatangan kapal perangnya tidak diinginkan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kanada menjatuhkan sanksi kepada belasan pejabat publik di Rusia pada Selasa (18/6/2024). Mereka dipercaya sebagai tokoh yang merencanakan pembunuhan dan memenjarakan tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny. 

Hubungan diplomatik Kanada-Rusia terus memanas usai berkecamuknya perang Rusia-Ukraina sejak Februari 2022. Pasalnya, Ottawa menjadi salah satu negara yang mendukung penuh integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina. 

1. Menolak pelanggaran HAM di Rusia

Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada Melanie Joly mengatakan bahwa sanksi ini diberlakukan di tengah kunjungan istri mendiang Alexey Navalny, Yulia Navalnaya di Ottawa. 

"Hari ini, sanksi kepada belasan pejabat Rusia menunjukkan sebuah kekuatan dalam melawan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan oleh Kremlin, terkait dengan penekanan terhadap masyarakat sipil dan oposisi politik di Rusia," ungkapnya, dikutip The Moscow Times

Sanksi yang diberlakukan menargetkan individu yang terlibat dalam rencana pembunuhan dengan meracun Navalny pada 2020. Selain itu, mereka diduga ikut andil dalam penangkapannya di Moskow dan dugaan tindakan buruk selama di dalam penjara. 

Pada Maret lalu, Kanada sudah memberlakukan sanksi terhadap enam pejabat Rusia menyusul tewasnya Navalny pada Februari di penjara Arktik. 

2. Kanada beri sanksi Rusia atas intervensi di Moldova

Pekan lalu, Kanada sudah memberikan sanksi terhadap militer dan industri pertahanan Rusia karena terus berupaya untuk melebarkan pengaruh dan mengintervensi pemilu di Moldova. 

Dilansir Global News, sanksi tersebut menargetkan individu tertentu dan perusahaan yang diduga menyebarkan disinformasi dan propaganda Rusia di Moldova. Perusahaan yang menyediakan teknologi ke Rusia juga ikut dijerat sanksi. 

"Hari ini, sanksi terbaru diberikan kepada Rusia sebagai bentuk upaya mengganggu kekuatan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam mengadakan perang ilegal di Ukraina dan menggerakkan kampanye disinformasi," terangnya. 

"Pesan kami kepada Presiden Putin sudah sangat jelas: Tarik semua militer dan pasukan proxy-nya dari Ukraina dan Moldova," tambahnya. 

3. Kanada kirimkan kapal perang ke perairan Kuba

Pada Senin (17/6/2024), Kanada sudah mengirimkan kapal patroli ke sekitar perairan Havana, Kuba di tengah kedatangan kapal perang Rusia. Pengiriman ini berfungsi sebagai pesan kepada Moskow bahwa kedatangannya tidak diinginkan. 

"Pengiriman kapal ini menjadi sebuah pesan bahwa Kanada punya kapabilitas dan mampu mengirimkan tentara. Kami tidak akan ragu untuk melakukan apa yang memang dibutuhkan untuk melindungi kepentingan nasional kami," ungkapnya. 

"Militer Kanada akan terus melacak pergerakan dan aktivitas kapal-kapal Rusia yang berada di Kuba. Keberadannya tidak diinginkan dan kami ada di sini," sambungnya. 

Kapal tersebut berangkat pada Jumat, tepat 2 hari sebelum kedatangan kapal selam Rusia dan frigat di Kuba. Selain Kanada, Amerika Serikat (AS) juga sudah mengawasi secara dekat kapal perang Rusia tersebut. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us