Kebakaran Panti Jompo Spanyol Tewaskan 10 Orang

Jakarta, IDN Times - Kebakaran melanda panti jompo di Aragon, dekat Zaragoza, timur laut Spanyol pada Jumat (15/11/2024). Akibatnya, 10 orang tewas dan melukai beberapa orang lainnya.
Petugas pemadam kebakaran telah berhasil memadamkan api, yang terjadi sejak pukul 5 pagi waktu setempat. Sampai saat ini, penyebabnya masih belum diketahui.
1. Korban meninggal karena mengirup asap kebakaran

Panti jompo yang terbakar bernama Jardines de Villafranca di kota Villafranca de Ebro. Lokasinya berada di 28 kilometer sebelah tenggara kota Zaragoza.
Dilansir Al Jazeera, selain 10 orang yang tewas, dua orang masih dalam kondisi kritis. Pemadam yang datang dari Zaragoza berjuang memadamkan kobaran api selama dua jam.
Wali Kota Villafranca de Ebro, Volga Ramirez, mengatakan bahwa menghirup asap pekat dari kebakaran tersebut kemungkin besar menjadi penyebab kematian para korban. Kebakaran terjadi di satu ruangan yang dilengkapi pintu keamanan, yang mencegah api menyebar ke bagian bangunan lain.
2. Penyebab kebakaran akan diselidiki
Panti jompo itu disebut ditinggali oleh 82 orang. Panti berfokus merawat orang-orang dengan demensia dan masalah kesehatan mental.
Dilansir ABC News, kepala pemerintahan Aragon Jorge Azcon mengatakan bahwa penyelidikan akan dibuka terkait penyebab kebakaran.
Dia mengatakan, saat ini prioritas utama yakni memindahkan warga yang selamat ke fasilitas lain. Salah satu fasilitas yang jadi tujuan berada di kota Huesca, sekitar 90 kilometer dari tempat itu.
3. PM Spanyol sampaikan belasungkawa

Azcon mengumumkan bahwa semua acara pemerintah di wilayah Aragon akan dibatalkan untuk hari itu. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengaku terkejut dengan tragedi tersebut.
"Saya berharap orang-orang yang berada dalam kondisi kritis dapat pulih secepatnya," ujarnya, dilansir dari Euro News.
Petugas kesehatan, relawan perlindungan sipil, polisi, psikolog, dan pekerja sosial semuanya berada di lokasi kejadian untuk memberikan dukungan. Jumlah total korban luka tidak diketahui, tapi dua orang yang kritis masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.