Kedubes AS dan Israel di Argentina Diancam Teror Bom

Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dan Israel di Buenos Aires, Argentina mendapat teror bom dari orang tak dikenal melalui surat elektronik pada Rabu (18/10/2023). Insiden itu membuat seluruh pekerja di Kantor Kedubes Israel dan AS terpaksa dievakuasi.
Pemerintah Argentina turut mengecam serangan Hamas kepada warga sipil Israel pada 7 Oktober 2023 dan menyerukan upaya perdamaian untuk menyelesaikan konflik. Bahkan, tujuh warga Argentina dilaporkan tewas dalam serangan tersebut dan 15 lainnya masih hilang.
Dilansir Middle East Monitor, Buenos Aires juga mengecam serangan balasan Israel ke Gaza yang mengakibatkan ribuan warga sipil tewas. Argentina meminta kedua pihak untuk segera menghentikan konfrontasi.
1. Polisi sudah disiagakan di depan Kedubes AS dan Israel
Setelah mendengar ancaman bom, polisi pun langsung menggelar penyidikan di kantor kedutaan. Polisi juga memblokir akses jalan di depan kantor Kedubes untuk menghindari kemungkinan adanya bom.
Dilansir Buenos Aires Herald, kedua kantor itu terletak di dekat Plaza de Mayo yang menjadi pusat bisnis dan komersial. Polisi juga mengevakuasi semua orang dari area komersial dan membatasi masuknya warga.
Sejumlah pasukan skuadron bom sudah dikerahkan untuk menyisir area di sekitar Kedubes AS. Namun, tidak ada ancaman dan diduga teror lewat email tersebut hanyalah kabar bohong.
"Tidak ada ancaman besar terhadap Kedubes AS di Argentina dan kami melanjutkan operasional kembali seperti biasa. Selain itu, personel Kepolisian Argentina sudah ditempatkan untuk sementara waktu di depan kantor untuk mengingkatkan keamanan," tutur Kedubes AS.
2. Kedubes AS sudah mendapat ancaman sepanjang 2023
Sepanjang tahun ini, Kedubes AS di Argentina telah mendapatkan sejumlah ancaman dengan sejumlah motif. Pada Maret lalu, pelayanan visa terpaksa dialihkan karena terdapat tas ransel mencurigakan yang ditemukan di depan gerbang.
Dilansir Buenos Aires Times, dua pekan kemudian, seorang warga Suriah dengan paspor palsu ditangkap di dekat kantor Kedubes AS. Aparat keamanan pun langsung menggeledah mobil pria tersebut dan tidak ditemukan apapun. Ternyata pria tersebut merupakan warga Argentina yang tinggal di Mataderos.
Sejauh ini, sudah terjadi dua serangan teroris yang menyasar komunitas Yahudi di Argentina. Pada 18 Juli 1994, terjadi pemboman besar di pusat Yahudi Buenos Aires, AMIA (Argentine–Israeli Mutual Association) yang menewaskan 85 orang dan melukai 300 orang.
Sebelum itu, tepatnya pada 1992, Kantor Kedubes Israel di Buenos Aires mendapat serangan bom yang menyebabkan tewasnya 22 orang.
3. Argentina pulangkan lebih dari 1.400 penduduknya dari Israel
Argentina merupakan negara dengan populasi warga Yahudi terbesar di kawasan Amerika Latin. Secara total, penduduk keturunan Yahudi di negara Amerika Selatan itu mencapai lebih dari 250 ribu jiwa.
Setelah Israel menyatakan perang dengan Hamas, pemerintah Argentina sudah melakukan operasi penyelamatan seluruh warganya. Kementerian Luar Negeri Argentina mencatat, ada 1.419 warganya yang dipulangkan dari Israel menggunakan tiga pesawat tempur.
Pesawat pertama sudah tiba di Bandara Ezeiza pada 15 Oktober 2023 dan disambut oleh anggota keluarganya. Sebelum mendarat di Argentina, pesawat tersebut berangkat dari Tel-Aviv dan melakukan transit di Roma.
Pesawat pertama yang tiba diketahui membawa 246 penumpang yang mayoritas adalah siswa SMA. Terdapat beberapa pesawat yang akan mendarat seiring terdapat permintaan dari warga Argentina dan pemegang kewarganegaraan ganda untuk meninggalkan Israel.