Kemlu Selidiki WNI Diduga Disekap di Kamboja, Online Scam?

- KBRI mendalami video WNI disekap di Kamboja, akan berkoordinasi dengan otoritas hukum setelah pendalaman informasi.
- KBRI Phnom Penh menerima rata-rata 15-30 pengaduan kasus pelindungan WNI setiap hari, mayoritas terkait penipuan online.
Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan, pihaknya kini tengah mendalami beredarnya video WNI bernama Agung Hariadi, asal Tanjung Pinang yang mengaku disekap di Kamboja.
“Melalui hotline Pelindungan KBRI Phnom Penh, KBRI telah berhasil menjalin komunikasi dengan Agung Hariadi. Saat ini sedang dilakukan pendalaman informasi,” kata Judha, dalam pesan singkatnya, Sabtu (28/12/2024).
“Apabila telah didapatkan informasi yang diperlukan, KBRI Phnom Penh kemudian akan berkoordinasi dengan otoritas penegakan hukum Kamboja untuk penanganan lebih lanjut,” lanjut Judha.
1. WNI terlibat pekerjaan online scam meningkat

Sementara itu, Judha mengatakan, data kasus WNI yang terlibat pekerjaan penipuan daring atau online scam di berbagai penjuru dunia terus mengalami peningkatan.
“KBRI Phnom Penh setiap harinya menerima rata-rata 15-30 pengaduan kasus pelindungan WNI yang kebanyakan menyerupai aduan Agung Hariadi,” tutur Judha.
2. Jumlah WNI di Kamboja meningkat pesat

Hingga November 2024, KBRI Phnom Penh telah berhasil menangani lebih dari 2.946 kasus pelindungan WNI, termasuk di antaranya 2.259 kasus (atau lebih dari 76 persen) yang terkait penipuan (scam) online.
“Jumlah WNI di Kamboja diprediksi telah menembus 100 ribu orang per November 2024,” kata dia.
3. WNI harus hati-hati menerima tawaran kerja di luar negeri

Judha kembali mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap lowongan kerja di luar negeri yang nonprosedural, menawarkan gaji tinggi, tetapi tidak mengharuskan pengalaman kerja yang biasanya didapatkan dari agen kerja di media sosial dan internet.
Kemlu juga mengimbau para WNI yang mengalami masalah serupa dapat mengadukan permasalahannya melalui hotline KBRI Phnom Penh di nomor +85512813282 atau melalui Portal Peduli (peduliwni.kemlu.go.id).