Korsel Panggil Dubes Rusia Imbas 1.500 Tentara Korut Ikut Perang

- Korsel memanggil Duta Besar Rusia untuk meminta penjelasan tentang dugaan pasukan Korut yang mendukung serangan Rusia ke Ukraina.
- Korsel menuding ada 1.500 pasukan khusus Korut yang dikirim perang ke Ukraina, serta klaim Korut memasok senjata ke Rusia.
Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) memanggil Duta Besar Rusia, Georgiy Zinoviev yang ada di Seoul, Senin (21/10/2024) untuk meminta penjelasan tentang dugaan ada ribuan tentara Korea Utara (Korut) yang mendukung serangan Rusia ke Ukraina.
“Kami menyatakan kekhawatiran mendalam mengenai pengiriman pasukan Korut baru-baru ini ke Rusia dan sangat mendesak untuk penarikan segera pasukan Korut ini,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Kim Hong Kyun, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (22/10/2024).
Sementara itu, Zinoviev menegaskan, kerja sama antara Rusia dan Korut tidak ditujukan untuk melawan kepentingan keamanan Korsel.
1. Korsel tuduh Korut kirim 1.500 tentara ke Rusia
Sementara itu, Korsel menuding ada 1.500 pasukan khusus Korut yang dikirim perang ke Ukraina pada awal bulan ini.
Badan Intelijen Korsel menyebut mereka sudah berkomunikasi dengan Badan Intelijen Ukraina soal keterlibatan tentara Korut ini. Diduga para tentara Kim Jong Un ada di Donetsk, Ukraina bagian timur.
Selain itu, Korsel juga telah lama mengklaim bahwa Korut memasok Rusia dengan senjata untuk digunakan di Ukraina.
2. Ukraina juga rilis video ada tentara Korut di Rusia
Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina mempublikasikan video yang menunjukkan puluhan tentara Korut berbaris mengambil seragam militer di Rusia. Video tersebut dirilis pada Jumat (18/10/2024).
Ukraina mengatakan, video itu menunjukkan masuknya pasukan Pyongyang dalam konflik Ukraina-Rusia. Meski begitu, video keterlibatan tentara Korut mendukung Rusia belum dapat diverifikasi secara independen.
Kepala pusat komunikasi Ukraina Ihor Solovey mengatakan, mereka mendapatkan video itu dari sumber mereka sendiri. Mereka tidak memberikan verifikasi tambahan dari siapa video tersebut, karena alasan masalah keamanan.
3. Rusia sebut Pyongyang adalah mitra dekat

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan, sampai saat ini Rusia dan Korut masih terus dan akan terus mengembangkan kerja sama.
“Korut adalah tetangga dan mitra dekat kami dan kami mengembangkan hubungan di semua bidang dan itu adalah hak kedaulatan kami,” ucap dia.