Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Krisis Politik, Kerusuhan Nicaragua Tewaskan Lebih Dari 100 Orang

theatlantic.com
theatlantic.com

Managua, IDN Times - Masyarakat Nicaragua dihadapkan dengan krisis politik mulai dari bulan April lalu, protes ini disebabkan oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan yang dipimpin oleh Daniel Ortega.

Namun Daniel Ortega masih menolak untuk mengundurkan diri walaupun demontrasi besar yang terjadi lebih dari satu bulan ini, telah menewaskan lebih dari 100 orang.

1. Kerusuhan dipicu oleh kekecewaan masyarakat

cbsnews.com
cbsnews.com

Masyarakat Nikaragua kecewa dengan pemerintahan Daniel Ortega yang dianggap sangat tidak pro pada pensiunan, dengan memotong tunjangan pensiun sebesar 5 persen dan meningkatkan anggaran pekerja sosial sebesar 0,75 persen.

Sedangkan para mahasiswa melakukan aksi demonstrasi dipicu oleh adanya ketidakpuasan pemerintah dalam mengatasi kebakaran hutan di kawasan lindung Indio Maiz Biological Reserve, dilansir dari Aljazeera.com.

2. Keinginan demonstran untuk menggulingkan pemerintahan

theatlantic.com
theatlantic.com

Para demonstran berupaya untuk melakukan terus melakukan aksi demonstrasi, agar Presiden Daniel Ortega meninggalkan jabatannya sebagai presiden, yang telah memasuki periode ketiga, sejak tahun 2007.

Aksi demonstrasi yang dilakukan ini telah menewaskan lebih dari 100 orang setelah terjadinya bentrokan antara kepolisian, diperparah dengan bentrokan dari geng pro pemerintah yang menembakkan peluru ke arah kerumunan demonstran, dilansir dari Theatlantic.com.

3. Aksi demonstrasi menewaskan anak-anak dan WNA

theatlantic.com
theatlantic.com

Kerusuhan yang terjadi di Nikaragua telah menewaskan banyak warga. Termasuk anak-anak berusia 15 tahun dan warga Negara Amerika Serikat, bernama Sixto Henry Vera yang juga ditemukan tewas tergeletak dengan adanya peluruh bersarang di kepalanya.

Kondisi keamanan di Nikaragua semakin memburuk dengan dari hari ke hari, dengan munculnya sekelompok gangster yang beraksi saat jalan sepi untuk merampok dan melakukan penjarahan, dilansir dari Washingtonpost.com.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us