Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Latihan Angkatan Laut 'Malabar 2020' Dimulai di Teluk Bengal

Kapal-kapal perang dari Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan India, sedang menggelar Latihan Malabar 2020 di Teluk Bengal, pada 3 November 2020. (Twitter.com/indiannav)y
Kapal-kapal perang dari Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan India, sedang menggelar Latihan Malabar 2020 di Teluk Bengal, pada 3 November 2020. (Twitter.com/indiannav)y

New Delhi, IDN Times - Latihan angkatan laut Malabar 2020 yang diikuti empat negara, Amerika Serikat, Jepang, India, dan Australia, pada hari Selasa (03/11), mulai dilaksanakan di Teluk Bengal.

Latihan perang di laut ini digelar bertepatan setelah tuan rumah, India, terlibat bentrok senjata dengan Republik Rakyat Tiongkok di Perbatasan Himalaya beberapa waktu lalu yang diakibatkan masalah sengketa wilayah, dimana hal itu membawa hubungan India-Tiongkok menjadi sangat tegang, seperti yang dilansir Reuters

1. Fase pertama latihan perang telah dilaksanakan

Kapal Penghancur AL Jepang JS Onami dalam Latihan Malabar 2020, pada 3 November 2020. (Twitter.com/indiannavy)
Kapal Penghancur AL Jepang JS Onami dalam Latihan Malabar 2020, pada 3 November 2020. (Twitter.com/indiannavy)

Sempat tertunda beberapa bulan karena merebaknya COVID-19, latihan perang untuk angkatan laut "Malabar 2020" akhirnya dilaksanakan. Dikutip dari Hindustan Times, bertepatan pada tanggal 3 November, fase pertama Latihan Malabar 2020 sudah melaksanakan serangkaian latihan militer seperti, operasi perang permukaan, anti-kapal selam, anti-udara, dan uji coba senjata. 

Dalam latihannya Malabar 2020 melibatkan Kapal Penghancur USS John S McCain milik AS, Kapal Penghancur JS Onami milik Jepang, dan Kapal Fregat AL Australia HMAS Ballarat. Semua kapal itu berlayar bersama di Teluk Bengal dengan armada tempur tuan rumah, AL India. Berdasarkan informasi yang disampaikan, dua hari kedepan semua partisipan akan melanjutkan ke fase-fase latihan lainnya dengan tujuan mempererat kerja sama keempat negara dalam operasi militer di laut lepas.

2. Australia ikut serta setelah 13 tahun absen

Kapal Frigat AL Australia HMAS Ballarat (depan) sedang berlayar bersama Kapal Penghancur AL AS USS John S McCain (belakang), pada 3 November 2020. (Twitter.com/indiannavy)
Kapal Frigat AL Australia HMAS Ballarat (depan) sedang berlayar bersama Kapal Penghancur AL AS USS John S McCain (belakang), pada 3 November 2020. (Twitter.com/indiannavy)

Terdapat sebuah berita menarik ketika Latihan Malabar tahun 2020 ini berlangsung. Angkatan Laut Australia yang sudah absen sejak tahun 2007 akhirnya memutuskan untuk kembali berpartisipasi setelah 13 tahun menolak undangan dikarenakan semakin besarnya ancaman keamanan dan kestabilan di Asia-Pasifik karena aksi Tiongkok, dilansir dari VOA

Alasan utama mengapa Australia sempat tidak bergabung selama lebih dari satu dekade disebabkan ketakutan Pemerintah Australia yang tidak ingin memperburuk hubungan diplomasi dan kerja sama ekonomi Australia-Tiongkok yang kala itu menguntungkan. Namun, melihat ekspansi besar-besaran Tiongkok, baik secara ekonomi dan militer, Australia mulai terdesak sehingga menerima tawaran India untuk kembali berpartisipasi dalam Latihan Malabar di tahun 2020.

3. Unjuk gigi kekuatan Quad

Suasana latihan perang Malabar 2020 di Teluk Bengal, pada 3 November 2020. (Twitter.com/indiannavy)
Suasana latihan perang Malabar 2020 di Teluk Bengal, pada 3 November 2020. (Twitter.com/indiannavy)

Keempat negara yang terlibat dalam Latihan Malabar 2020 semuanya merupakan bagian dari Quadrilateral Security Dialogue (QSD) atau forum keamanan kuadrilateral yang bersifat eksklusif. Dilaporkan Reuters, meskipun Quad bukanlah organisasi pertahanan layaknya NATO, namun dengan kembali terlibatnya anggota keempat dari Quad, Australia, dan kepentingan 'tidak resmi' yang sama akan ancaman Republik Rakyat Tiongkok, Latihan Malabar 2020 menjadi ajang unjuk gigi kekuatan angkatan laut anggota-anggota Quad.

Forum Quad dalam catatannya tidak pernah secara resmi menargetkan Tiongkok sebagai ancaman utama mereka, hanya Pemerintah Tiongkok terus mengecam keberadaan forum keamanan tersebut dimana menurut mereka forum itu hanya akan mengancam netralitas Asia-Pasifik. Dengan semakin eratnya hubungan antar negara Quad, salah satunya melalui Latihan Malabar, hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi Tiongkok dan Kementerian Luar Negeri Tiongkok sendiri mengecap Quad lahir dari mentalitas Perang Dingin Amerika Serikat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
Siantita Novaya
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us