Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Malaysia Tangkap 8 Orang Diduga Terafiliasi ISIS

Menara Kembar Petronas atau Petronas Twin Tower di Kuala Lumpur, Malaysia. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Polisi Diraja Malaysia menangkap delapan orang yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok militan Islamic State (ISIS).

Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (25/6/2024), operasi serentak dilakukan empat negara bagian pada Sabtu dan Minggu. Seorang mantan dosen bahkan termasuk di antara yang ditangkap karena dicurigai memiliki hubungan dengan ideologi ekstremis dan radikal.

“Yang ditangkap ada enam pria dan dua perempuan berusia antara 25 tahun sampai 70 tahun. Mereka ditangkap di Kelantan, Johor, Penang dan Selangor,” kata Menteri Dalam Negeri Malaysia, Saifuddin Nasution Ismail.

 

1. Sempat mengancam Raja Malaysia dan PM Anwar Ibrahim

PM Malaysia Anwar Ibrahim dan presiden terpilih RI Prabowo Subianto. (dok. X @anwaribrahim)

Investigasi awal polisi terhadap para tersangka mengungkap, adanya ancaman terhadap Raja Malaysia Sultan Ibrahim Sultan Iskandar, Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan sejumlah pejabat Negeri Jiran.

Para tersangka ini berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan dan ekonomi, termasuk ada ibu rumah tangga dan profesional terpelajar.

2. Bakal ditahan selama 28 hari terlebih dahulu

Saifuddin mengatakan, para tersangka bakal ditahan selama 28 hari terlebih dahulu berdasarkan Undang-Undang Pelanggaran Keamanan Malaysia.

“Dalam pemeriksaan awal, mereka mengaku bahwa memiliki ideologi yang sama, satu keyakinan bahwa kepemimpinan negara ini tidak berdasarkan sistem khilafah, misalnya,” tutur dia.

3. Malaysia berkomitmen memberantas terorisme

Saifuddin menegaskan, Malaysia berkomitmen memberantas terorisme dari berbagai kalangan.

“Malaysia tetap teguh bahwa tidak akan ada kompromi dengan siapa pun yang menghasut, melakukan, mendukung atau bersimpati dengan ekstremisme, radikalisme dan kekerasan di negara ini,” tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us