Menlu Iran Bertemu Hamas dan Jihad Islam Bahas Kondisi Gaza

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengunjungi Beirut, Lebanon. Dalam kunjungannya ini, Amir-Abdollahian ternyata bertemu dengan perwakilan Hamas dan Jihad Islam Palestina.
Amir-Abdollahian bertemu dengan Sekretaris Jenderal Jihad Islam Ziyad Nakhaleh dan wakil kepala Hamas Khalil al-Hayya. Mereka mendiskusikan perkembangan di Gaza dan kesepakatan gencatan senjata 4 hari.
Dilansir dari Anadolu, Kamis (23/11/2023), pertemuan ini dilaksanakan beberapa jam setelah kesepakatan gencatan senjata disepakati oleh Hamas dan Israel berkat mediasi Qatar.
1. Perlawanan kelompok Palestina terbukti bisa hadang Israel
Amir-Abdollahian mengatakan bahwa perlawanan selama enam pekan terakhir yang dilakukan kelompok-kelompok Palestina sudah membuktikan bahwa memang Palestina bisa menghadang Israel.
"Masa depan Gaza dan masa depan Palestina, akan ditentukan oleh rakyat Palestina sendiri," kata Amir-Abdollahian.
Ia juga menepis spekulasi bahwa Hamas akan tersingkir dari wilayah itu, seperti yang ditegaskan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin.
2. Berdiskusi soal hak-hak rakyat Palestina

Amir-Abdollahian menambahkan bahwa keberadaannya di Beirut guna berkonsultasi dengan pejabat tinggi Lebanon soal cara memaksimalkan keamanan di kawasan Gaza dan cara untuk memulihkan hak-hak rakyat Palestina.
Dia juga bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati dan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri.
3. Gencatan senjata 4 hari di Gaza dimulai hari ini

Para pejuang Hamas mengungkapkan bahwa gencatan senjata sementara atau jeda kemanusiaan akan dimulai hari ini.
Dilansir dari Al Jazeera, gencatan sementara ini akan dimulai pukul 10.00 pagi, hari ini, waktu setempat.
Adapun pembebasan tawanan dari Hamas yang diperkirakan akan juga dimulai hari ini, namun dikabarkan bakal mulai dilepas pada Jumat.