Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri Chad Mundur Buntut Terlibat Skandal Video Intim

bendera Chad (pixabay.com/david_peterson)
bendera Chad (pixabay.com/david_peterson)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Chad Daoud Yaya Brahim dan Menteri Sekretaris Negara Haliki Choua Mahamat, pada Rabu (18/10/2023), mengundurkan diri dari pemerintahan. Keduanya terlibat skandal video intim yang beredar di media sosial belakangan ini. 

Kasus video intim dan seksual yang disebarkan lewat media sosial Chad sangat jarang terjadi. Skandal ini pun membuat heboh publik karena negara Afrika Tengah itu dikenal sebagai negara mayoritas penduduk muslim dengan pandangan konservatif. 

1. Brahim dan Mahamat berada di dalam video tersebut

Keputusan mundurnya Daoud Yaya Brahim dan Haliki Choua Mahamat sudah disampaikan dan mendapat persetujuan dari Perdana Menteri Saleh Kehzabo. Ia pun menyampaikan terima kasih atas jasanya dalam membangun negara. 

"Saya memutuskan untuk mundur dari jabatan saya agar rumor ini tidak merusak citra pemerintahan transisi di Chad. Kami akan menyerahkan semua kasus fitnah ini kepada kejaksaan. Ini adalah keputusan personal yang dibawa oleh tanggung jawab," ungkap Menteri Sekretariat Negara, Choua Mahamat, dikutip RFI.

Kedua menteri berada di dalam video tersebut yang tengah bersama dengan perempuan muda. Video syur tersebut disebarkan oleh nomor seluler misterius dengan kode Amerika Serikat (AS). 

2. Militer diduga menahan perempuan dalam video tersebut

Munculnya video panas telah membuat heboh publik Chad. Bahkan, muncul dugaan bahwa personel militer telah menangkap kedua perempuan muda dalam video tersebut guna menghindari kecurigaan. 

Dalam laman media sosial Tchad One yang dimuat The Cable, sejumlah pihak mendesak agar kedua perempuan segera dibebaskan. 

Sejumlah aktivis Chad di luar negeri, yang tidak mengungkap identitasnya, pun mengecam tindakan kedua menteri tersebut. Mereka diduga memanfaatkan jabatannya untuk mendapatkan kepuasan seksual. 

Sedangkan, beberapa media lokal di Chad turut mengapresiasi kedua menteri tersebut yang bersedia mengundurkan diri di tengah skandal yang menerpanya. Pasalnya, sangat jarang menteri atau pejabat publik di Chad yang mundur di tengah terpaan skandal. 

3. Chad terancam krisis pangan akibat membanjirnya pengungsi Sudan

World Food Programme (WFP) mengatakan, terdapat 2 juta warga di Chad yang terancam terdampak krisis pangan. Bahkan, organisasi itu menyebut bahwa situasi saat ini benar-benar kacau. 

Menteri Ekonomi dan Kerja sama Internasional Chad, Madeleine Alingue, meminta agar komunitas internasional memperkuat dan memberikan bantuan kemanusiaan ke negaranya yang harus menampung lebih dari 460 ribu migran asal Sudan. 

Sebelumnya, PBB sudah memperkirakan bahwa terdapat 5,7 juta warga Chad yang terdampak krisis pangan. Sebanyak 1,7 juta di antaranya adalah anak di bawah 5 tahun yang terimbas malnutrisi akut di negara terbelakang ketiga di dunia tersebut. 

"Situasi di Chad saat ini sangat mengkhawatirkan, sejak bantuan dana dihentikan pada Desember dan kami tidak memiliki apa-apa lagi," tutur Kepala WFP Chad, Pierre Honnorat, terkait keputusan pengurangan bantuan dari PBB. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us