Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nasib Keanggotaan Ukraina Tak Ada di Agenda KTT NATO 2023

Bendera NATO dan bendera negara anggota berkibar di markas besar NATO, Brussels, Belgia (Twitter/NATOpress)
Bendera NATO dan bendera negara anggota berkibar di markas besar NATO, Brussels, Belgia (Twitter/NATOpress)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan, keputusan soal keanggotaan Ukraina dalam perang yang berlangsung saat ini, tidak ada di dalam agenda KTT NATO 2023.

"Yang paling mendesak dan penting saat ini adalah memastikan Ukraina menang sebagai negara merdeka berdaulat," kata Stoltenberg, dikutip Anadolu, Kamis (25/5/2023).

Sebab, karena perang masih berlanjut antara Ukraina dan Rusia, keanggotaan Ukraina di NATO pun masih tak jelas.

1. Hanya 9 negara yang setuju Ukraina masuk NATO

Sekretaris Jendral NATO, Jens Stoltenberg (Twitter.com/Jens Stoltenberg)
Sekretaris Jendral NATO, Jens Stoltenberg (Twitter.com/Jens Stoltenberg)

Sementara itu, Ukraina sempat mendaftar lagi untuk masuk menjadi anggota NATO pada Oktober 2022 lalu dan hanya meraup dukungan sembilan negara.

Negara-negara tersebut adalah Ceko, Estonia, Lithuania, Latvia, Makedonia Utara, Montenegro, Rumania, Polandia dan Slovakia.

Dukungan ini dirasa masih kurang karena NATO sendiri beranggotakan 30 negara yang semuanya harus sepakat jika ada negara baru yang ingin masuk.

2. Keanggotaan Ukraina bukan isu yang disorot saat ini

Presiden Ukraina, Vlodymyr Zelensky. (twitter.com/ZelenskyyUa)
Presiden Ukraina, Vlodymyr Zelensky. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Stoltenberg menegaskan, keanggotaan Ukraina di NATO bukanlah isu yang disorot dan diagendakan saat ini karena masih ada perang yang berlangsung.

"Saya pikir semua orang sadar bahwa menjadi anggota di tengah peperangan bukanlah menjadi agenda. Permasalahan saat ini lebih kepada bagaimana caranya perang berakhir," ujar dia.

3. Hungaria ogah Ukraina gabung NATO

ilustrasi bendera Hongaria.(pixabay.com/lmaresz)
ilustrasi bendera Hongaria.(pixabay.com/lmaresz)

Salah satu negara anggota NATO yang menolak keras Ukraina bergabung adalah Hungaria. Terlebih, relasi Hungaria-Ukraina juga terus memburuk sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina.

Hungaria menganggap bahwa Ukraina tidak memberikan perlindungan dan hak yang sama kepada minoritas Hungaria di Transcarpathia. 

Bahkan, Budapest sempat mengklaim bahwa Kiev sengaja mengirimkan warga minoritas Hungaria di Transcarphatia untuk ikut berperang melawan Rusia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us