Nigeria Tetapkan Status Keadaan Darurat imbas Penculikan 300 Orang

- Ratusan warga Nigeria masih disandera oleh bandit, termasuk 265 anak dan guru sekolah Katolik.
- Tinubu kerahkan intelijen untuk cari korban, dengan 4.722 orang diculik dalam 997 insiden penculikan dalam setahun terakhir.
- Rusia tawarkan bantuan keamanan kepada Nigeria karena krisis keamanan di Nigeria sangat serius.
Jakarta, IDN Times - Presiden Nigeria, Bola Tinubu menetapkan keadaan darurat di seluruh negeri imbas naiknya kasus kekerasan pada Rabu (26/11/2025). Langkah ini untuk menanggapi maraknya penculikan massal dan rentetan pembunuhan.
“Darurat nasional ini adalah langkah kami untuk merespons penerjunan personel keamanan di lapangan, terutama di area rawan kekerasan dan penculikan. Ini waktunya kita semua bersatu dan terlibat dalam pengamanan negara,” ujar Tinubu, dikutip dari TRT Afrika.
Sebelumnya, Nigeria sudah menarik 100 ribu polisi dari tugas mengawal pejabat pemerintahan. Polisi tersebut akan ditugaskan untuk mengamankan sejumlah wilayah di Nigeria yang terdampak kekerasan.
1. Ratusan warga Nigeria masih disandera oleh bandit
Dalam beberapa hari terakhir, sudah ada lebih dari 300 anak dan guru sekolah Katolik yang diculik. Selain itu, terdapat 38 pemuka agama yang diculik oleh kelompok teroris di Nigeria.
Dilansir Le Monde, sudah ada puluhan orang yang dibebaskan dari cengkeraman kelompok teroris. Namun, masih ada 265 anak-anak dan guru dari sekolah Katolik di negara bagian Niger yang masih belum diketahui keberadaannya.
Selama lebih dari 16 tahun kelompok jihadis sudah melancarkan operasinya di Nigeria bagian utara. Insiden penculikan massal sudah terjadi di Nigeria pada 2014 ketika teroris Boko Haram menculik 276 remaja perempuan di Chibok.
2. Tinubu kerahkan intelijen untuk cari korban
Tinubu mengungkapkan otorisasi intelijen Nigeria untuk masuk ke hutan di bagian utara. Keputusan ini sebagai bagian untuk meringkus kelompok teroris dan bandit yang bersembunyi di hutan.
“Saya mengotorisasi penerjunan intelijen di hutan untuk memberantas teroris dan bandir. Kami juga akan merekrut staf baru untuk berpatroli dan melanjutkan operasi penyelamatan anak sekolah dan orang yang diculik,” tuturnya.
Dalam 12 bulan terakhir, setidaknya sudah ada 4.722 orang yang diculik dalam 997 insiden penculikan. Sementara itu, 762 orang tewas imbas aksi kelompok teroris dan bandit di Nigeria.
3. Rusia tawarkan bantuan keamanan kepada Nigeria
Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menawarkan kepada Nigeria untuk membantu dalam melawan terorisme. Menurutnya, krisis keamanan di Nigeria sangat serius sejauh ini imbas semakin gencarnya aktivitas kelompok teroris dan bandit.
Dilansir Africa Business Insider, ia menyebut, Rusia sudah mempersiapkan bantuan yang dibutuhkan untuk membantu Nigeria. Zakharova menyebut, personel militer dan aparat keamanan Nigeria sudah memiliki pengalaman yang banyak dan memiliki kapasitas untuk melawan terorisme.


















