Padamnya Listrik Pulau Bornholm Denmark Diduga gegara Nord Stream

Jakarta, IDN Times - Padamnya listrik di Pulau Bornholm, Denmark pada Senin (10/10/2022), diduga berkaitan dengan sabotase pipa gas Rusia, Nord Stream di Laut Baltik beberapa pekan lalu.
Kebocoran pipa gas Nord Stream pada akhir September lalu menggemparkan sejumlah negara-negara Nordik dan Baltik. Pasalnya, bocornya pipa gas alam dari Rusia ke Jerman itu diduga akibat aksi sabotase, sehingga dikhawatirkan aksi yang sama bisa terjadi di negara lain.
1. Mulanya listrik padam akibat dari putusnya kabel bawah laut dari Swedia
Putusnya aliran listrik di Bronholm ini terjadi pada Senin sekitar pukul 8.00 pagi hari. Namun, otoritas masih belum mengetahui secara pasti apa penyebab utama matinya listrik mendadak di pulau tersebut.
"Seluruh akses listrik di pulau ini mati. Kami sudah menginformasikan bahwa putusnya listrik terjadi pada pukul 7.49 pagi. Kami terus memonitor jaringan listrik dan bisa dilihat bahwa suplai listrik terputus. Namun, kami tidak bisa memastikan penyebabnya," tutur Anya Palm selaku Humas Trefor, dikutip The Local.
Energinet selaku perusahaan penyedia kabel listrik bawah laut mengungkapkan masih melakukan penyelidikan terkait pemadaman ini. Dugaan awal matinya listrik ini akibat putusnya kabel bawah laut dari Swedia.
"Kabel berhenti beroperasi dan kami sedang melakukan proses investigasi untuk menemukan penyebab utamanya. Kami bekerja keras untuk menemukan penyebabnya," papar Energinet.
2. Aliran listrik sudah kembali mengalir di Bornholm
Beberapa jam setelah kejadian putusnya listrik secara misterius di Bornholm ini, pihak Energinet mengumumkan aliran listrik sudah kembali. Hal ini setelah adanya pembenahan pada jaringan listrik di pulau tersebut dan terjadi kesalahan pada pihak internal.
Matinya listrik secara mendadak di pulau berpenduduk 40 ribu jiwa itu menyulut pertanyaan besar. Pasalnya, pulau seluas 588 km persegi itu berada tak jauh dari lokasi pipa gas Nord Stream yang bocor beberapa pekan lalu, dilaporkan Associated Press.
Maka dari itu, Pemerintah Denmark dan Swedia terus memantau dan berniat melakukan penyelidikan di balik dugaan sabotase yang menyulut kebocoran pipa milik Rusia tersebut. Kebocoran tersebut diketahui sudah berdampak besar pada jumlah gas metan yang terlepas ke udara.
3. Jerman ikut selidiki penyebab bocornya pipa Nord Stream

Pada hari yang sama, Mahkamah Agung Jerman resmi membuka investigasi terkait kebocoran gas di pipa Nord Stream 1 dan 2. Pada investigasi ini, Jerman akan mengumpulkan bukti-bukti pendukung dalam menemukan penyebab utamanya.
Selain Jerman, Denmark dan Swedia sudah melakukan investigasi lebih dulu terkait bocornya pipa gas Rusia tersebut. Hal ini karena gas tersebut sudah menyebar di pesisir Denmark dan Swedia sejak September.
Negara-negara Barat menaruh kecurigaan kepada Rusia atas insiden ini, karena situasi perang energi dengan Eropa. Sebaliknya, Kremlin menolak semua tudingan tersebut dan menudih Barat yang menyabotase pipa gas tersebut.