Pembunuhan Kim Jong-nam, Malaysia Tarik Duta Besarnya dari Korea Utara
Peristiwa pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di bandar udara internasional Korea Utara, berbuntut panjang. Pemerintah Malaysia akhirnya memutuskan untuk menarik pulang duta besarnya dari Korea Utara.
Dikutip Reuters.com, (20/2), juru bicara Kementerian Luar Negeri Malaysia membenarkan informasi mengenai pemulangan duta besar tersebut pada hari ini Senin 20 Februari 2016. Alasan dari pemulangan tersebut adalah dalam rangka konsultasi.
Ini juga menjadi langkah aman yang dilakukan pihak Malaysia setelah sebelumnya Korut mengecam Malaysia yang tidak mau menyerahkan jenazah Kim Jong-nam ke Korut tanpa dilakukan autopsi terlebih dahulu.
Duta Besar Korea Utara menilai ada "sesuatu yang disembunyikan".
Sebelumnya, Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol telah mengatakan bahwa Korut tidak memberikan persetujuan adanya autopsi terhadap jenazah Kim Jong-nam. Kang Chol bahkan menuduh ada sesuatu yang disembunyikan oleh Kuala Lumpur.
Kakak Kim Jong-Un diberitakan tewas secara misterius di Bandara Internasional Kuala Lumpur karena diduga dibunuh dengan memakai racun. Empat orang telah diamankan karena diduga menjadi tersangka dalam kasus ini, mereka adalah Doan Thi Huong dari Vietnam, RI Jong Chol dari Korea Utara, Siti Aisyah dari Indonesia dan Muhammad Farid Bin Jallaludin.
Pemerintah Malaysia akan menanggapi serius semua upaya perusakan reputasi negeri tersebut.
Kementrian Luar Negeri Malaysia mengatakan bahwa penyebab kematian Kim Jong-nam masih misterius dan ini merupakan kewajiban pemerintah Malaysia untuk menggelar penyidikan terkait penyebab kematiannya.
Malaysia juga menanggapi bahwa keberatan Korea Utara tidak berdasar. Pemerintah Malaysia juga mengatakan bahwa mereka akan menanggapi secara serius semua upaya yang akan merusak reputasi negeri itu.
