Salju Turun di Jabal Al-Lawz, Arab Saudi Alami Musim Dingin Ekstrem

- Salju menutupi pegunungan Jabal Al-LawzPegunungan Jabal Al-Lawz di wilayah Tabuk tertutup salju setelah suhu turun hingga di bawah nol derajat Celsius. Kabut tebal dan angin kencang menyertai hujan salju.
- Wilayah utara Saudi rawan suhu ekstremKawasan utara Arab Saudi, khususnya Tabuk, dikenal sebagai wilayah dengan suhu terendah saat musim dingin. Daerah pegunungan seperti Jabal Al-Lawz dan Trojena kerap mengalami cuaca ekstrem.
- Gelombang udara dingin picu cuaca ekstremBerdasarkan laporan Gulf News, pakar meteorologi setempat mengungkap cuaca dingin yang bergerak
Jakarta, IDN Times - Hujan salju dilaporkan turun di wilayah utara Arab Saudi pada pertengahan Desember 2025. Fenomena ini terjadi di kawasan pegunungan Jabal Al-Lawz, Tabuk, yang dikenal sebagai salah satu titik tertinggi di negara tersebut. Media internasional menyoroti peristiwa ini karena kontras dengan iklim gurun Arab Saudi. Laporan menyebut gelombang udara dingin menjadi pemicu utama kondisi ekstrem tersebut.
1. Salju menutupi pegunungan Jabal Al-Lawz

Pegunungan Jabal Al-Lawz di wilayah Tabuk tertutup salju setelah suhu turun hingga di bawah nol derajat Celsius. Kabut tebal dan angin kencang menyertai hujan salju, sehingga mengganggu jarak pandang di dataran tinggi. Sejumlah warga dan pengunjung mendatangi kawasan tersebut untuk menyaksikan fenomena langka itu. Dilansir Saudi Gazette, salju yang turun dilaporkan cukup tebal di area pegunungan Tabuk.
2. Wilayah utara Saudi rawan suhu ekstrem

Kawasan utara Arab Saudi, khususnya Tabuk, dikenal sebagai wilayah dengan suhu terendah saat musim dingin. Daerah pegunungan seperti Jabal Al-Lawz dan Trojena kerap mengalami cuaca ekstrem dibanding wilayah lain di kerajaan. Otoritas setempat juga memantau kondisi jalan dan keselamatan warga di sekitar area tersebut. Arab News melansir, Tabuk menjadi wilayah paling terdampak gelombang udara dingin.
3. Gelombang udara dingin picu cuaca ekstrem

Berdasarkan laporan Gulf News, pakar meteorologi setempat mengungkap cuaca dingin yang bergerak dari kawasan Mediterania memengaruhi sejumlah wilayah Arab Saudi. Selain salju, hujan lebat dan badai petir juga dilaporkan terjadi di beberapa daerah. Para ahli menyebut fenomena ini jarang, tetapi bukan hal yang sepenuhnya tidak biasa untuk wilayah utara Saudi.
Fenomena salju di Jabal Al-Lawz kembali menegaskan adanya variasi iklim ekstrem di Arab Saudi. Wilayah utara negara tersebut dapat mengalami musim dingin yang tajam meski berada di kawasan gurun. Peristiwa ini secara rutin menarik perhatian media internasional setiap kali terjadi. Pemantauan cuaca dan kesiapsiagaan tetap menjadi hal penting menghadapi kondisi alam yang tidak menentu.










![[QUIZ] Coba Tebak Icon ASEAN Masing-Masing Negara, Bisa Jawab Semua?](https://image.idntimes.com/post/20250530/pexels-utkarsh-malviya-2148004873-30559339-11zon-15a69b01740a401f3d954b0f22cf4499.jpg)






