Perang Rusia-Ukraina Tidak Berdampak Signifikan Untuk Pariwisata Eropa

Jakarta, IDN Times – Presiden dan CEO World Travel and Tourism Council (WTTC), Julia Simpson, mengatakan bahwa perang Rusia-Ukraina tidak berdampak signifikan terhadap pariwisata Eropa.
Sebabnya adalah wisatawan asing dari Eropa kebanyakan berasal dari Amerika Serikat (AS).
“Dari sudut pandang ekonomi (pariwisata), apa yang terjadi di Ukraina hanya berdampak pada negara di sekitar Ukraina, tidak berdampak terhadap Eropa secara keseluruhan. Karena yang kita tahu, mayoritas turis di Eropa berasal dari AS,” kata Simpson jelang pembukaan WTTC Global Summit 2022 di Manila, Filipina, Rabu (20/4/2022).
1. Finlandia dan Polandia paling terdampak pariwisatanya

Menurut Simpson, negara yang paling terdampak akibat perang yang dimulai sejak 24 Februari ini adalah Finlandia dan Polandia.
“Negara itu (Finlandia dan Polandia) paling banyak menerima turis dari Rusia dan Ukraina,” kata Simpson.
2. GDP Rusia dan Ukraina dipastikan menurun

Kemudian, Simpson tidak bisa menampik bahwa kontribusi sektor pariwisata untuk ekonomi global pasti akan menurun akibat perang ini.
Ungkapan Simpson didasari data bahwa sektor pendapatan pariwisata Rusia dan Ukraina berkontribusi sekitar 5-7 persen dari sektor pendapatan pariwisata global.
“Tentunya yang paling terdampak adalah GDP Rusia dan Ukraina,” kata dia.
3. Pariwisata sangat bergantung dengan stabilitas dan perdamaian

Terlepas dari kerugian ekonomi imbas perang, Simpson menuturkan bahwa yang mendesak saat ini adalah bantuan kemanusiaan. Dia juga mengingatkan, besar atau kecilnya pendapatan negara dari sektor pariwisata sangat bergantung pada stabilitas serta perdamaian.
Sebagai informasi, WTTC Global Summit adalah konferensi tingkat tinggi (KTT) lintas sektor, antara pemerintah dengan swasta, yang membicarakan tentang pariwisata dan perjalanan. WTTC 2022 dihadiri lebih dari 1.000 delegasi dari seluruh sektor, termasuk CEO, pemimpin bisnis, menteri, pakar pariwisata, dan media internasional.