Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertemuan Danantara Jadi Fokus Lawatan Raja Yordania ke Indonesia

09c4a5a0-b293-4753-831d-2c8314697230.jpeg
Menteri Luar Negeri Sugiono. (IDN Times/Ilman Nafi’an)
Intinya sih...
  • Pertemuan di Danantara menjadi fokus utama kunjungan Raja Abdullah II
  • Kerja sama pertahanan tetap berjalan, namun fokus pada kerja sama ekonomi yang lebih kuat
  • Isu Palestina turut menjadi topik penting dalam pembicaraan bilateral antara Indonesia dan Yordania
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kunjungan kenegaraan Raja Abdullah II dari Yordania ke Jakarta membawa fokus besar pada penguatan kerja sama ekonomi Indonesia–Yordania. Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan l salah satu agenda utama dalam lawatan singkat itu adalah pertemuan Raja Abdullah II dengan Danantara untuk membahas peluang investasi dan kolaborasi bisnis lintas sektor.

Ia mengatakan, meski kunjungan Raja Abdullah II berlangsung padat dan singkat, pembicaraan mengenai kerja sama ekonomi dianggap sangat krusial dan menjadi salah satu pilar kerja sama strategis kedua negara. Yordania disebut menunjukkan minat kuat untuk memperluas kemitraan dagang serta investasi di Indonesia.

Sugiono menambahkan, Presiden Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II memiliki kedekatan personal sejak sama-sama berdinas militer, sehingga diskusi strategis antarnegara berlangsung lebih cair dan produktif.

“Hubungan mereka bukan sekadar hubungan diplomatik, tetapi hubungan yang terbangun puluhan tahun,” ujarnya di Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Menurut Menlu, suasana kedekatan itu mempercepat terbangunnya kepercayaan dalam kerja sama ekonomi yang akan dibahas lebih teknis di Danantara. Agenda tersebut menjadi salah satu titik penting lawatan Raja Abdullah II ke Jakarta tahun ini.

Ia menegaskan, pemerintah Indonesia memandang intensifikasi kerja sama ekonomi bersama Yordania sebagai peluang strategis, terutama di sektor komoditas unggulan yang saat ini tengah digarap kedua negara.

1. Pertemuan di Danantara agenda kunci lawatan Raja Abdullah II

dc86a0b8-3f13-4394-ad1f-fef191af1637.jpeg
Menteri Luar Negeri Sugiono. (IDN Times/Ilman Nafi’an)

Menlu Sugiono menjelaskan Raja Abdullah II dijadwalkan bertemu langsung dengan manajemen Danantara beserta jajaran delegasinya pada hari berikutnya setelah pertemuan di Istana. Pertemuan itu tidak akan dihadiri Presiden Prabowo karena kepala negara akan langsung mengantar Raja Abdullah II menuju bandara usai agenda pagi.

“Pertemuan di Danantara akan dihadiri oleh Yang Mulia Raja Abdullah II bersama delegasinya. Presiden tidak ikut dalam agenda tersebut,” kata Sugiono.

Ia menyebut, pembahasan di Danantara akan fokus pada peluang kerja sama ekonomi yang dapat dijalankan dalam waktu dekat. Bidang komoditas, khususnya fosfat, disebut menjadi salah satu sektor utama yang tengah dikaji kedua negara.

Selain itu, Sugiono menegaskan, pertemuan tersebut bertujuan memperluas skema kolaborasi yang sudah berjalan, sekaligus membuka ruang kerja sama baru yang lebih intensif. Keterlibatan langsung delegasi Yordania memperlihatkan keseriusan negara tersebut dalam memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia.

Menurutnya, pertemuan ini juga menjadi momentum untuk memperdalam kemitraan strategis Indonesia–Yordania yang selama ini lebih dikenal melalui kerja sama keamanan dan hubungan historis antar pemimpin.

2. Kerja sama pertahanan tetap berjalan

IMG-20251114-WA0033.jpg
Presiden Prabowo Subianto menerima penghargaan tertinggi dari Kerjaan Yordania (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Meski fokus utama kunjungan kali ini berada pada ranah ekonomi, Sugiono menegaskan, kerja sama pertahanan dan keamanan antara Indonesia dan Yordania tetap menjadi fondasi hubungan kedua negara. Ia mengingatkan bahwa sejak masa Presiden Prabowo Subianto masih bertugas di militer, latihan bersama antara Indonesia dan Yordania sudah berlangsung lama.

“Sebelumnya kita memang sudah memiliki kerja sama pelatihan dan training dengan Yordania, dan ini akan tetap ditingkatkan,” ujarnya.

Namun, menurut Menlu, agenda ekonomi di Danantara menjadi ruang yang memperlihatkan arah baru hubungan Indonesia–Yordania yang lebih kuat di ranah perdagangan dan investasi. Dengan keterlibatan langsung Raja Abdullah II, Indonesia melihat kesempatan lebih besar untuk merumuskan program bersama yang bersifat jangka panjang.

Sugiono juga menyampaikan, kedua negara tengah mematangkan berbagai opsi kerja sama lintas sektor yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat—baik dari sisi ekonomi, industri, maupun pembangunan kapasitas.

Ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia menyambut baik keseriusan Yordania dan berharap pertemuan di Danantara menghasilkan langkah konkret yang dapat segera ditindaklanjuti.

3. Indonesia dan Yordania bahas isu Palestina

IMG-20251114-WA0029.jpg
Presiden Prabowo Subianto menerima penghargaan tertinggi dari Kerjaan Yordania (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selain ekonomi, Menlu Sugiono mengungkapkan bahwa isu kawasan, khususnya situasi Palestina, turut menjadi topik penting dalam pembicaraan bilateral. Ia menyebut bahwa Indonesia akan terus berkoordinasi dengan negara-negara sekitar Palestina, termasuk Yordania, sebagai bagian dari ‘Group of New York’.

“Tadi disampaikan bahwa kita akan terus melakukan koordinasi, semuanya masih dalam pembahasan,” ujar Sugiono saat ditanya mengenai kemungkinan pengiriman pasukan perdamaian.

Ia menegaskan bahwa segala keputusan terkait Palestina akan diambil melalui koordinasi bersama dan tidak dilakukan secara sepihak. Hal ini sejalan dengan posisi Indonesia yang mengutamakan diplomasi dan kerja sama multilateral.

Sugiono menambahkan bahwa kedekatan historis Raja Abdullah II dan Presiden Prabowo ikut memperkuat keselarasan pandangan dalam isu-isu kemanusiaan dan stabilitas kawasan.

Lawatan singkat Raja Abdullah II tidak hanya memperkukuh hubungan kedua negara, tetapi juga mempertegas posisi bersama dalam isu-isu global yang menjadi perhatian Indonesia dan Yordania.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in News

See More

TOP 5: 37 Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil hingga Kejanggalan SMAN 72

15 Nov 2025, 05:00 WIBNews