Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pfizer Tunda Pengiriman Vaksin COVID-19 ke 8 Negara Uni Eropa

Ilustrasi vaksin Pfizer (Reuters/Dado Ruvic)
Ilustrasi vaksin Pfizer (Reuters/Dado Ruvic)

Jakarta, IDN Times – Pfizer telah menunda pengiriman vaksin COVID-19 ke delapan negara Eropa termasuk Spanyol. Hal ini diungkapkan Kementerian Kesehatan Spanyol pada Senin (28/12/2020), sehari setelah Uni Eropa memulai kampanye imunisasi.

Cabang Pfizer di Spanyol memberitahu negara itu pada Minggu malam, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia.

“Penundaan pengiriman ke delapan negara (terjadi) karena masalah dalam proses pemuatan dan pengiriman di pabriknya di Belgia,” kata Kementerian Kesehatan Spanyol dalam sebuah pernyataan.

Tapi, Kementerian tidak memberitahu negara Eropa mana lagi yang terdampak penundaan.

1. Masalah terkait kontrol suhu

Kotak-kotak berisi vaksin Pfizer BioNTech COVID-19 dipersiapkan untuk dikirim di pabrik produksi Pfizer Global Supply Kalamazoo di Portage, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (13/12/2020) (ANTARA FOTO/Morry Gash/Pool via REUTERS)
Kotak-kotak berisi vaksin Pfizer BioNTech COVID-19 dipersiapkan untuk dikirim di pabrik produksi Pfizer Global Supply Kalamazoo di Portage, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (13/12/2020) (ANTARA FOTO/Morry Gash/Pool via REUTERS)

Menurut Menteri Kesehatan Salvador Illa, masalah yang menyebabkan penundaan pengiriman vaksin itu terkait kontrol suhu.

“Itu karena masalah terkait dengan kontrol suhu pengiriman yang tampaknya telah diperbaiki,” kata Illa ketika ditanya Radio Ser tentang penundaan itu.

Vaksin buatan Pfizer yang berkolaborasi dengan BioNTech asal Jerman ini memang membutuhkan suhu penyimpanan yang sangat dingin. Menurut perusahaan, vaksin harus disimpan pada suhu ultra-rendah sekitar minus 70 derajat Celcius sebelum dikirim ke pusat distribusi dalam kotak pendingin berisi es kering yang dirancang khusus.

Setelah keluar dari penyimpanan suhu sangat rendah, vaksin harus disimpan pada suhu 2 derajat Celcius hingga 8 derajat Celcius agar tetap efektif hingga lima hari.

2. Pfizer sebut masalah telah diselesaikan

Logo perusahaan farmasi Pfizer (www.fiercebiotech.com)
Logo perusahaan farmasi Pfizer (www.fiercebiotech.com)

Pfizer telah memberitahu bahwa masalah tersebut telah diselesaikan, tetapi disebutkan bahwa pengiriman vaksin berikutnya akan terlambat beberapa jam dan tiba di Spanyol pada Selasa. Itu berarti vaksin tiba sehari lebih lambat dari yang diharapkan.

Spanyol telah dijadwalkan menerima 350 ribu dosis vaksin virus corona Pfizer-BioNTech per minggu selama tiga bulan ke depan.

Sebagian besar negara Uni Eropa telah memulai kampanye imunisasi mereka untuk melawan virus asal Wuhan, Tiongkok itu akhir pekan ini. Imunisasi gelombang pertama dengan vaksin Pfizer-BioNTech akan diberikan kepada para orang tua, tenaga kesehatan, dan politisi.

3. Kemanjuran vaksin Pfizer lebih dari 90 persen

pfizer.com
pfizer.com

Vaksin Pfizer yang telah mendapatkan izin penggunaan di banyak negara, termasuk Amerika Serikat (AS), memiliki tingkat kemanjuran yang tinggi, yaitu lebih dari 90 persen. Vaksin ini merupakan vaksin tipe mRNA yang mengode protein lonjakan virus dan dikemas dalam nanopartikel lipid.

Setelah disuntikkan, sel-sel mengeluarkan protein lonjakan, memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus. Dalam uji coba tahap III, vaksin ini menunjukkan efektivitas sebesar 95 persen.

Vaksin Pfizer-BioNTech sendiri sudah mulai digunakan untuk vaksinasi massal di Inggris per 8 Desember 2020, dengan pasien pertama adalah seorang wanita berusia 90 tahun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Sunariyah Sunariyah
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us