Setelah Sinopharm, Dubai Tawarkan Vaksin Pfizer Gratis untuk Warganya

Jakarta, IDN Times – Ibu kota komersial Uni Emirat Arab, Dubai, menyediakan vaksin virus corona buatan Pfizer-BioNTech secara gratis bagi penduduknya mulai Rabu (23/12/2020).
Kabar itu diumumkan pemerintah setelah sebelumnya pada awal bulan ini mereka menawarkan vaksin COVID-19 yang dikembangkan perusahaan Tiongkok, Sinopharm.
“Kampanye vaksinasi COVID-19 resmi sekarang sedang berlangsung di negara Timur Tengah, dan kampanye itu akan membuat Otoritas Kesehatan Dubai menyediakan vaksinasi Pfizer-BioNTech, yang baru-baru ini telah disetujui untuk digunakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) dan terdaftar oleh Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UEA,” kata Kantor Media Dubai dalam sebuah pernyataan.
1. Batch pertama tiba di Dubai
Batch pertama vaksin Pfizer yang terbukti 95 persen efektif dalam uji klinis tahap akhir, telah mendarat di Bandara Internasional Dubai pada Selasa larut malam dari Brussel, Belgia, menurut CNBC.
“Emirates bangga dapat mengirimkan batch pertama vaksin COVID-19 Pfizer ke UEA untuk Otoritas Kesehatan Dubai… merupakan kehormatan bagi kami untuk mengirimkan vaksin ini secara gratis dalam penerbangan kami,” kata CEO Emirates Airline and Group, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum dalam sebuah pernyataan.
2. Tahapan vaksinasi di Dubai

Tahap pertama vaksinasi akan menargetkan empat kelompok utama, lanjut media itu. Di mana kelompok pertama termasuk warga Emirat dan penduduk berusia 60 tahun ke atas, orang dengan kondisi kesehatan kronis, dan penyandang cacat.
Kelompok kedua adalah tenaga kesehatan garis depan, kelompok ketiga tenaga esensial lainnya dan yang keempat adalah masyarakat umum yang ingin divaksinasi.
“Suntikan akan tersedia di enam fasilitas Otoritas Kesehatan Dubai dan dengan perjanjian,” jelasnya.
Sebelumnya vaksin Pfizer-BioNTech, yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Amerika dan Jerman, telah diizinkan untuk digunakan dan mulai didistribusikan di Inggris dan AS awal bulan ini. Vaksin juga sudah disahkan oleh regulator medis Uni Eropa (UE) minggu ini.
3. Dubai menjadi salah satu tujuan pertama yang membuka pintu bagi wisatawan internasional

UEA telah melaporkan 195.878 kasus virus corona dan 642 kematian pada Rabu, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
Akibat penyebaran yang signifikan dari virus asal Wuhan, Tiongkok ini, UEA telah mengalami salah satu penguncian (lockdown) paling ketat di dunia pada Maret dan April. Namun pada Juli, negara ini telah mulai melakukan pembukaan kembali secara bertahap. Langkah ini menjadikan Dubai sebagai salah satu tujuan pertama yang membuka kembali pintunya bagi wisatawan internasional.
Secara ekonomi, pandemik juga telah membawa dampak yang signifikan pada negara itu, terutama Dubai yang bergantung pada pariwisata dan transportasi. S&P memperkirakan pada Oktober, ekonomi UEA akan menyusut 11 persen tahun ini.
Tetapi saat ini, negara itu telah sepenuhnya kembali terbuka untuk bisnis, di mana restoran dan bar pantai kembali didatangi pengunjung dan inisiatif baru pemerintah telah diluncurkan untuk menarik wisatawan dan pekerja jarak jauh.