Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PM Serbia Ana Brbabic Sampaikan ke Singapura Ingin Gabung ASEAN

Presiden Serbia, Aleksandar Vučić. twitter.com/SerbianGov

Jakarta, IDN Times — Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic mengaku ingin bergabung sebagai anggota ASEAN, meski secara geografis negaranya tak berada di wilayah Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan Brnabic saat mengunjungi Presiden Singapura Halimah Yakob pada 16 November lalu. Brabic mengaku Singapura mendukung keinginan Serbia untuk bergabung dengan ASEAN.

1. PM Serbia mengaku punya dukungan untuk masuk ASEAN

Presiden Aleksandar Vucic saat mengunjungi pusat vaksinasi. (instagram.com/avucic)

Brnabic mengaku, Serbia memiliki dukungan penuh untuk bergabung dengan ASEAN meski bukan bagian dari negara Asia Tenggara.

“Ini membutuhkan persetujuan negara-negara anggota ASEAN, dan Singapura adalah salah satu yang terpenting,” kata Brnabic dalam keterangan tertulis.

2. Brnabic akan bicara dengan Presiden Serbia

Kelompok etnis Serbia berkumpul di perbatasan Kosovo-Serbia sambil mengibarkan bendera Serbia. twitter.com/srbija_eu

Brnabic mengatakan, akan segera berdialog dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic tentang niatan bergabung sebagai anggota ASEAN.

“Secara strategis sangat penting bagi kami,” ucapnya.

Perdana Menteri juga menyatakan bahwa dia mengharapkan kunjungan pejabat tinggi pemerintah Singapura ke Beograd.

Brnabic juga telah mengadakan pertemuan sebulan yang lalu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Tokyo. Dialog berlanjut di Singapura, terutama pada topik ekonomi.

3. Serbia kandidat aksesi anggota Uni Eropa

Orang-orang Serbia mengibarkan bendera Rusia selama protes terhadap otoritas Serbia karena memilih untuk menangguhkan keanggotaan Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Beograd, Serbia, 15 April 2022. ANTARA/REUTERS/Zorana Jevtic/pri.

Diketahui, Serbia merupakan kandidat untuk bergabung menjadi anggota Uni Eropa (UE). Namun disebut-sebut Serbia belum menunjukkan arah politik ke UE karena ketegangan antara Rusia-Ukraina saat ini.

Selain ketegangan dari luar negeri, Serbia juga diterpa konflik internal seperti demonstrasi dan perpecahan wilayah.

Baru-baru ini, Serbia juga mengaku menolak tawaran perdamaian yang diajukan Jerman dan Prancis atas kemerdekaan Kosovo. Kota yang sebelumnya menjadi bagian Serbia ini sebenarnya telah mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008.

“Kami ingin bernegosiasi dan semua waktu yang kami luangkan menunjukkan bahwa kami berniat dengan cara konstruktif, kami punya proposal yang menjanjikan, tapi kami tidak dapat menerima perjanjian dari dasar," tutur Menteri Lua Negeri Serbia, Ivica Dacic, dilansir dari N1.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us