Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polandia Berencana Tingkatkan Anggaran Pertahanan untuk Tahun 2025

Bendera Polandia. (Pixabay.com/crsntdesign)
Bendera Polandia. (Pixabay.com/crsntdesign)
Intinya sih...
  • Polandia mengusulkan anggaran pertahanan tahun depan mencapai 187 miliar zloty, lebih tinggi dari tahun ini.
  • Upaya meningkatkan keamanan dilakukan dengan pembelian peralatan militer dan meminta bantuan UE.
  • Rencana pengeluaran akan berdampak pada defisit anggaran yang lebih tinggi, namun diharapkan pertumbuhan ekonomi tetap stabil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pejabat Polandia, pada Rabu (28/8/2024), mengatakan pemerintah telah mengusulkan rencana anggaran pertahanan untuk tahun depan mencapai 187 miliar zloty (Rp746,6 triliun). Usulan ini lebih tinggi dari rencana pengeluaran tahun ini yang mencapai 159 miliar zloty (Rp634,9 triliun).

Polandia ingin meningkatkan keamanannya karena wilayahnya berbatasan dengan Ukraina yang berperang dengan Rusia. Dalam memperkuat pertahanan telah melakukan pembelian peralatan militer dalam jumlah besar, termasuk jet tempur, tank, dan sistem pertahanan rudal dari Amerika Serikat dan Korea Selatan.

1. Anggaran pertahanan akan mencapai 4,7 persen PDB

ilustras tank (Unsplash.com/Gabriel Lenca)
ilustras tank (Unsplash.com/Gabriel Lenca)

Dilansir Associated Press, Perdana Menteri Donald Tusk menyampaikan negaranya memiliki masalah keamanan yang tinggi, ia menggambarkan usulan anggaran tersebut sebagai "dermawan" dan masih mendukung pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

"Ini adalah upaya yang hebat, tetapi tidak ada jalan untuk mundur," kata Tusk.

Menteri Keuangan Andrzej Domanski mengatakan usulan belanja pertahanan akan mencapai 4,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih tiinggi dibandingkan dengan 4,2 persen PDB tahun ini, yang menjadikan Polandia sebagai pemimpin di Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan di Uni Eropa (UE).

Tusk mengatakan biaya pertahanan tersebut akan berupa konstruksi dan kekuatan dan akan berkontribusi untuk memperkuat keamanan, termasuk keamanan energi.

Polandia telah mengalokasikan sekitar 4,6 miliar zloty (Rp18,3 triliun) untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama, yang diharap mulai beroperasi pada tahun 2035. Dalam beberapa tahun terakhir Polandia telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungannya pada sumber energi yang berasal dari Rusia, seperti gas dan minyak.

2. UE diharapkan membantu pengeluaran pertahanan

Bendera Uni Eropa. (Unsplash.com/ALEXANDRE LALLEMAND)
Bendera Uni Eropa. (Unsplash.com/ALEXANDRE LALLEMAND)

Polandia telah meminta UE membantu dalam belanja pertahanan, yang akan secara signifikan meringankan anggaran nasional. Permintaan ini karena negara tersebut berbagi perbatasan luar UE dengan Rusia dan Ukraina yang dilanda perang.

"Kami tengah berdiskusi serius dengan UE mengenai kemungkinan memasukkan beberapa item pertahanan ini ke dalam anggaran UE karena kami adalah negara garis depan dan kami bertanggung jawab atas seluruh UE," kata pihak pemerintah Polandia, dikutip dari Euractiv.

Pihak tersebut mengungkapkan pembicaraan masih berlangsung, dan hasilnya diharapkan muncul sebelum akhir September, ia mengatakan jika 1 persen saja ditransfer itu akan menjadi sebuah keberhasilan.

Anggaran tahun depan akan menjadi yang pertama disusun oleh pemerintahan baru yang dipimpin Tusk dari Platform Sipil, yang menggantikan kabinet konservatif PiS pada akhir tahun lalu. Rencana anggaran akan dibahas dengan serikat pekerja dan memerlukan persetujuan dari anggota parlemen dan Presiden Andrzej Duda.

3. Defisit anggaran akan meningkat

Rencana meningkatkan pengeluaran untuk pertahanan akan berdampak terhadap defisit anggaran yang lebih tinggi daripada tahun ini. Komisi Eropa baru-baru ini membuka prosedur defisit berlebihan terhadap Warsawa.

Pihak pemerintah Polandia menjelaskan defisit yang lebih tinggi diperlukan untuk mengimbangi pengeluaran yang berlebihan dari pemerintah sebelumnya, yang memerintah Polandia selama delapan tahun terakhir.

“Sayangnya, kami harus mulai melunasi utang setelah PiS berkuasa."

Pertumbuhan ekonomi Polandia diperkirakan mencapai 3,9 persen tahun depan, dibandingkan dengan 3,1 persen pada tahun ini. Tingkat inflasi diperkirakan mencapai 5 persen, naik dari sekitar 4 persen tahun ini. Defisit akan mencapai 289 miliar zloty (Rp1,1 kuadriliun).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ifan Wijaya
EditorIfan Wijaya
Follow Us