Politik Dinasti Tanzania Makin Kuat Usai 40 Anggota Parlemen Dipecat

Jakarta, IDN Times - Dinamika politik Tanzania memanas pada Selasa (29/7/2025), setelah Partai Chama Cha Mapinduzi (CCM), partai penguasa, mengumumkan pemecatan lebih dari 40 anggotanya di parlemen. Keputusan ini diambil setelah tahap seleksi internal partai menuju pemilihan umum yang dijadwalkan pada Oktober 2025.
Sebelumnya, pada Senin malam (28/7/2025), para kandidat dan anggota partai dibuat menanti panjang karena pengumuman nama-nama yang lolos seleksi partai kembali ditunda setelah melewati serangkaian rapat maraton oleh Komite Sentral CCM.
1. Komite Sentral CCM resmi pecat 40 anggota parlemen
CCM secara resmi mengumumkan lebih dari 40 anggota parlemen yang dicabut haknya untuk melaju ke tahap pemilihan berikutnya. Pencoretan besar-besaran ini diumumkan setelah Komite Sentral CCM menggelar rapat penyeleksian hingga dini hari. Pengumuman ini langsung memicu kehebohan di kalangan kader dan publik.
“Saya baru menerima informasi ini dan saya tidak akan memberikan komentar lebih lanjut," kata salah satu anggota parlemen yang dicoret, Luhaga Mpina, dilansir The Chanzo Inititative.
Langkah ini diambil hanya beberapa hari setelah presiden partai, Samia Suluhu Hassan, menegaskan akan memperketat proses nominasi agar hanya kandidat yang benar-benar mampu memikul tanggung jawab yang bisa diajukan.
2. Amandemen konstitusi dan seleksi semakin ketat

Seleksi tahap awal diawali dengan Kongres Khusus Partai pada Sabtu (26/7/2025), yang mengesahkan amandemen konstitusi CCM, memperluas wewenang Komite Sentral untuk memilih lebih dari tiga calon per daerah pemilihan.
“Pada beberapa daerah, ada sampai 39 hingga 40 calon yang ingin maju. Membatasi hanya tiga nama tidak lagi relevan,” ungkap Presiden Samia saat menjelaskan revisi aturan partai tersebut.
Setelah amandemen disahkan, proses seleksi dilanjutkan dengan screening oleh Komite Nasional Keamanan dan Etik CCM pada Minggu (27/7/2025). Proses ini berlanjut hingga Senin malam (28/7/2025) dan pengumuman resmi pencoretan diumumkan pada Selasa (29/7/2025), sesuai jadwal internal partai.
3. Isu politik dinasti dan kontrol kepemimpinan dalam seleksi kandidat

Pemecatan massal anggota parlemen CCM ini memunculkan wacana tentang politik dinasti dan kuatnya kontrol pimpinan partai dalam seleksi kandidat legislatif. Sejumlah analis menilai langkah ini menunjukkan faksi dan ketidakpuasan terbuka di dalam partai yang belakangan semakin kentara, terutama setelah beberapa anggota parlemen vokal terhadap ketua partai dicoret dari daftar kandidat.
Menurut laporan media pada Rabu (30/7/2025), proses seleksi dan dominasi Komite Sentral dianggap sebagai strategi pimpinan untuk memastikan loyalitas dan kontrol penuh terhadap parlemen berikutnya.
“Diskusi tentang politik dinasti dan loyalitas mendominasi ruang publik Tanzania malam ini,” jelas salah satu pengamat politik lokal dalam laporan The Citizen.