Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo: Tata Kelola Dunia Berubah, My Country First Semakin Dominan

antarafoto-sidang-tahunan-mpr-ri-1755245301.jpg
Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 (ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga)
Intinya sih...
  • Prabowo Subianto menyatakan tata kelola dunia mengalami perubahan drastis dengan prinsip my country first yang semakin dominan.
  • RAPBN 2026 diarahkan untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera dengan fokus pada ketahanan pangan, energi, ekonomi, dan pertahanan.
  • Ekonomi Indonesia tetap stabil meski di tengah ketidakpastian global, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12 persen pada kuartal II 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengatakan tata kelola dunia saat ini mengalami perubahan drastis dengan menguatnya prinsip my country first. Hal itu Prabowo sampaikan dalam pidatonya pada Nota Keuangan serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 di hadapan pimpinan dan anggota DPR RI.

“Sepuluh bulan pertama ini kita semua bekerja keras, bersatu padu, mewujudkan cita-cita bangsa di tengah lingkungan global yang bergerak, sangat dinamis, penuh ketidakpastian. Tensi geopolitik terus memanas, perang fisik berada di mana-mana, perang tarif menjadi ancaman bagi ekonomi global, tata kelolaan dunia berubah drastis. Prinsip My Country First menjadi semakin dominan, menekan ekonomi dan menimbulkan biaya tinggi bagi seluruh negara,” ujar Prabowo, Jumat (15/8/2025).

Menurutnya, RAPB 2026 dirancang untuk implementasi visi dan misi yang diarahkan demi mewujudkan Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera.

“Ketangguhan adalah fondasi terciptanya kemandirian dan kesejahteraan rakyat. Kita akan perkuat ketahanan di bidang pangan, energi, ekonomi, dan pertahanan. Sumber daya alam harus dikelola demi rakyat, bukan demi segelintir kelompok. Hilirisasi akan kita perluas, lapangan kerja akan kita ciptakan, nilai tambah harus kita maksimalkan, dan nilai tambah itu harus tetap berada di tanah air kita Indonesia,” kata dia.

Prabowo juga menegaskan pemerataan pembangunan harus dilakukan dari Sabang sampai Merauke, termasuk akses pendidikan dan kesehatan yang merata untuk seluruh anak bangsa.

Lebih lanjut, Prabowo memaparkan capaian ekonomi Indonesia yang tetap stabil meski di tengah ketidakpastian global. Pada kuartal II 2025, ekonomi tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year), meningkat dari 4,87 persen pada kuartal sebelumnya.

“Lebih dari setengahnya adalah kontribusi dari aktivitas konsumsi masyarakat yang meningkat 4,97 persen. Ekspor kita tumbuh kuat 10,67 persen, nilai tambah dari hilirisasi menjadi penyumbang terbesar kuatnya ekspor kita,” ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us