Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Namibia Meninggal Akibat Kanker

Presiden ketiga Namibia, Hage Geingob. (dok. X @AfricaFactsZone)
Presiden ketiga Namibia, Hage Geingob. (dok. X @AfricaFactsZone)

Jakarta, IDN Times - Presiden Namibia Hage Geingob, meninggal dunia pada Minggu (4/2/2024) waktu setempat. Geingob tutup usia saat menginjak 82 tahun karena penyakit kanker yang dideritanya.

"Dengan sedih dan menyesal, saya memberi tahu kalian, Dr Hage G Geingob, Presiden Namibia, telah meninggal dunia," begitu pernyataan dari Kantor Kepresidenan Namibia, dikutip dari Al Jazeera, Senin (5/2/2024).

Surat tersebut menjelaskan selama berjuang melawan penyakit kanker. Geingob didampingi oleh istrinya, Monica dan anak-anaknya.

1. Sempat dirawat di rumah sakit

Pada Januari 2024, kantor kepresidenan sempat merilis pernyataan Geingob memiliki sel kanker dan harus dirawat sementara di Rumah Sakit Lady Pohamba, Windhoek. Hingga akhirnya, Geingob meninggal.

Kabar ini memukul rakyat Namibia. Sebab, pria yang terpilih sebagai presiden pada 2014 lalu merupakan salah satu tokoh berpengaruh, seorang aktivis melawan apartheid di Afrika Selatan dan sempat menguasai Namibia.

"Bangsa Namibia kehilangan pelayan rakyat yang terhormat, ikon perjuangan pembebasan, arsitek utama konstitusi kami, dan pilar negara Namibia," kata penjabat presiden, Nangolo Mbumba.

2. Geingob pernah ke Indonesia

Gedung KAA di Bandung. (IDN Times/Sonya Michaella)
Gedung KAA di Bandung. (IDN Times/Sonya Michaella)

Geingob tercatat pernah dua kali ke Indonesia, tepatnya ke Bandung, di Museum Konferensi Asia Afrika. Pertama kala KTT Asia Afrika tahun 2005 dan kedua pada 2018 silam.

"Saya juga dulu ikut peristiwa itu (langkah bersejarah)," kata Geingob, kala itu.

3. Puji pelayanan Museum KAA

Setelah itu, Geingob juga memberikan sambutan singkat. Dia mengapresiasi pelayanan Museum KAA yang sangat baik. 

Dalam sambutannya, dia juga meminta supaya informasi mengenai negara-negara Afrika lebih banyak disajikan di museum yang sarat akan nilai sejarah ini. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us