Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pria Bersenjata Serang Bus Sekolah, 2 Murid Tewas dan 5 Terluka

ilustrasi serangan penembakan (unsplash.com/Maxim Hopman)
Intinya sih...
  • Sejumlah pria bersenjata menyerang bus sekolah di Pakistan, menewaskan 2 anak dan melukai 5 lainnya.
  • Polisi menduga pelaku menargetkan pengemudi bus yang terluka dalam insiden tersebut.
  • Presiden Pakistan dan Perdana Menteri mengutuk serangan itu sebagai tindakan kejam dan memalukan.

Jakarta, IDN Times - Sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah bus sekolah di provinsi Punjab di Pakistan. Akibatnya, dua anak-anak tewas dan lima lainnya terluka.

Dilansir Dawn, serangan itu terjadi di distrik Attock pada Kamis (22/8/2024) pagi ketika anak-anak tersebut sedang dalam perjalanan ke sekolah. Dua pria yang mengendarai sepeda motor dilaporkan mencegat kendaraan itu dan melepaskan tembakan. Pengemudi bus berusaha menghindar dengan mempercepat laju kendaraan, sehingga peluru mengenai anak-anak yang duduk di belakang.

Pejabat mengatakan bahwa dua korban tewas berusia 9 dan 10 tahun, sementara anak-anak lainnya yang terluka berusia 4-12 tahun. Mereka telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan.

1. Polisi menduga pelaku berencana membunuh pengemudi

Polisi mengatakan bahwa para pelaku tampaknya menargetkan pengemudi, yang juga terluka dalam insiden itu. Operasi pencarian besar-besaran kini sedang dilakukan untuk memburu mereka.

“Penyelidikan awal kami menunjukkan bahwa pengemudi tersebut mempunyai permusuhan dengan seseorang,” kata Mohammad Shakil, seorang pejabat polisi setempat, kepada Associated Press.

Usman Haider, pejabat polisi lainnya, mengatakan bahwa investigasi awal mengenai motif serangan tersebut mengarah pada perselisihan antara dua keluarga.

"Namun, polisi juga menyelidiki kemungkinan terorisme," tambahnya.

2. Pelaku tidak pantas mendapatkan keringanan hukuman

Sementara itu, suasana kesedihan menyelimuti desa Dheeri Kot ketika jenazah para korban dibawa pulang ke rumah mereka. Para pelayat tampak menghibur Muhammad Shafiq, yang kehilangan putrinya dalam insiden tersebut, sementara putranya mengalami luka-luka. 

Pejabat setempat, Rao Atif Raza, meyakinkan keluarga korban bahwa keadilan akan ditegakkan dan berharap para pelaku dapat segera ditangkap.

“Menembak anak-anak di mobil sekolah adalah tindakan brutal,” kata Sheikh Aftab Ahmad, pejabat lainnya, saat mengunjungi korban luka di rumah sakit. Ia menambahkan bahwa para pelaku tidak pantas mendapatkan keringanan hukuman.

3. Distrik Attock tidak jauh dari wilayah barat laut Pakistan yang bergolak

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengecam serangan tersebut, dan memerintahkan agar korban luka diberikan perawatan medis terbaik.

“Menargetkan anak-anak yang tidak bersalah adalah tindakan yang kejam dan memalukan,” kata presiden dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa para pelaku harus dihukum berat.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga mengutuk serangan itu dan menyebutnya sebagai tindakan yang kejam dan brutal. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan duka cita kepada keluarga korban yang tewas dan mendoakan arwah anak-anak tersebut.

Dilansir Al Jazeera, distrik Attock tidak jauh dari wilayah barat laut Pakistan yang bergolak, di mana serangan kelompok bersenjata telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2014, kelompok bersenjata Taliban membunuh hampir 150 anak dalam serangan di sebuah sekolah yang dikelola militer di barat laut Pakistan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us