Pria Rusia Ini Terinspirasi Film-film Sadis untuk Membunuh dan Merebus Tetangganya!

Sebuah panggilan mengerikan diterima kepolisian Rusia, Sabtu (23/7) pagi dari sebuah apartemen di Distrik Kalinisky, Saint Petersburg. Panggilan tersebut adalah dari petugas ledeng yang temukan sisa-sisa potongan daging yang mirip manusia, kemudian, air dari pipa pun berwarna merah darah. Kepolisian pun langsung menuju apartemen dan temukan hasil pembunuhan dan mutilasi.
Setelah itu, seperti dilansir Daily Mail, detektif dari kepolisian Saint Petersburg pun mulai menginvestigasi kasus ini. Namun, saat memeriksa salah satu flat apartemen, pemilik mengaku sebagai pelaku.
Potongan daging itu adalah milik sepasang suami istri.

Pria yang tidak diketahui namanya itu mengaku membunuh sepasang suami istri dari apartemen sebelahnya. Pria berusia 64 tahun itu kemudian mengatakan kalau pada malam itu, dirinya memutuskan untuk membunuh keduanya setelah tidak tahan dengan tingkah laku mereka. Kedua pasangan tersebut, menurut pengakuan pelaku, suka berpesta dan mengganggu tetangga dengan suara keras.
Pada Jumat (22/7) malam, waktu setempat, pasangan tersebut mengadakan pesta di kamar bersama teman-teman mereka. Pelaku merasa terganggu dan akhirnya 'gelap mata'. Malam itu juga, seusai pesta, pelaku mendatangi dan membunuh pasangan itu. Pelaku juga mengatakan korban dalam keadaan mabuk.
Setelah dibunuh, pasangan tersebut dimutilasi. Kemudian, kepala dan beberapa anggota tubuh korban diduga masuk dalam kuali untuk dimasak, sementara sisa tubuhnya dipotong-potong agar muat di saluran toilet.
Pelaku terinspirasi film-film sadis.

Kepada polisi, pelaku mengaku terinspirasi film-film beraliran macabre. Film bernuansa macabre disematkan untuk karya yang menampilkan adegan gamblang saat melukai, memotong dan membunuh secara sadis. Tujuannya, agar memancing perasaan "ngeri" penonton.
Update 27 Juli 2016: Artikel versi awal menyatakan kalau pelaku terinspirasi dari Macabre, judul internasional untuk film Rumah Dara arahan The Mo Brothers. Setelah dikonfirmasi oleh salah satu sutradara, Kimo Stamboel, diketehaui bahwa macabre yang dimaksud adalah jenis adegan yang ditampilkan, bukan judul film.
Ada dugaan kanibalisme dalam kasus ini.

Setelah pria itu mengaku bahwa merebus korban terinspirasi dari film-film sadis, polisi mencurigai adalah praktik kanibalisme. Namun, ketika ditanya terkait tujuannya memasak para korban, pelaku tidak menjawab. Dirinya hanya mengaku bahwa tidak memiliki rekam jejak kriminal, tapi saat ini dirinya akan dijerat dengan pasal berlapis.
Kepolisian masih akan menggali lebih lanjut apakah dirinya memakan korban atau tidak. Pelaku tetap mengaku bahwa tidak menyesal membunuh pasangan tersebut.