Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Qatar: Perundingan Gencatan Senjata Gaza Masih Berjalan

potret penduduk Gaza dalam perjalanan mencari perlindungan.(Twitter.com/UNRWA)
potret penduduk Gaza dalam perjalanan mencari perlindungan.(Twitter.com/UNRWA)

Jakarta, IDN Tigmes - Qatar menyatakan bahwa pembicaraan antara Hamas dan Israel soal gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera terus berlanjut. Meski, antara Hamas dan Israel masih saling menyalahkan dan belum sepakat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, mengatakan perundingan masih berlangsung dan tidak ada tanda-tanda bahwa salah satu pihak menarik diri dari diskusi tersebut.

“Perundingan masih berlangsung sampai saat ini,” kata Ansari, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (27/3/2024).

1. Hamas tuding Israel penyebab gagalnya negosiasi

Logo Hamas (Shebab News, t.me/ShebabTelegram)
Logo Hamas (Shebab News, t.me/ShebabTelegram)

Sementara itu, Hamas dan Israel masih saling menyalahkan atas gagalnya kesepakatan tersebut. Hamas menuding Israel adalah penyebabnya.

Sebaliknya, Israel menuduh Hamas tidak tertarik untuk melanjutkan negosiasi karena mereka besar kepala lantaran Dewan Keamanan PBB meloloskan resolusi gencatan senjata dan tidak mengecam aksi Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

“Qatar menyambut baik resolusi DK PBB yang tidak berdampak pada perundingan saat ini. Perundingan masih berjalan,” ucap Ansari.

2. DK PBB sahkan resolusi gencatan senjata di Gaza

Suasana pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB. (dok. X @UN)
Suasana pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB. (dok. X @UN)

Dewan Keamanan PBB (DK PBB) akhirnya mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Amerika Serikat (AS) pun untuk pertama kalinya tidak mengeluarkan veto terkait gencatan senjata ini.

Dilansir dari laman resmi PBB, resolusi juga menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat untuk seluruh sandera.

Ini adalah pertama kalinya DK PBB menyepakati resolusi di Gaza sejak perang pecah antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Dalam pemungutan suara ini, DK PBB yang beranggotakan lima negara anggota tetap dan 10 negara anggota tidak tetap ini akhirnya sepakat untuk gencatan senjata segera di Gaza, dengan 14 negara setuju dan tidak ada yang menolak, serta AS memilih untuk abstain.

3. Israel marah karena AS tidak menggunakan veto

PM Israel Benjamin Netanyahu (Twitter.com/Benjamin Netanyahu)
PM Israel Benjamin Netanyahu (Twitter.com/Benjamin Netanyahu)

Sementara itu, dalam pemungutan suara ini, AS tidak menggunakan hak vetonya melainkan memilih untuk abstain. Pilihan AS ini membuat Israel marah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung membatalkan rencana kunjungan dua penasihat utamanya ke AS.

Sebelumnya, AS telah memveto tiga rancangan resolusi DK PBB soal gencatan senjata. Yang terbaru, AS menyodorkan resolusi gencatan senjata dan pembebasan sandera namun diveto China dan Rusia karena dianggap terlalu condong ke Israel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us