Radio Polandia Hentikan Eksperimen Penyiar AI usai Dikritik Publik
- Stasiun OFF Radio Krakow di Polandia menggunakan penyiar berbasis kecerdasan buatan, memicu perdebatan luas di masyarakat.
- Eksperimen ini dihentikan setelah satu minggu karena reaksi emosional dan kritikan pedas dari publik.
- Tujuan eksperimen adalah untuk memancing diskusi tentang AI di masyarakat, tetapi banyak yang menentang penggunaan AI dalam media.
Jakarta, IDN Times - Eksperimen penggunaan penyiar berbasis kecerdasan buatan oleh stasiun OFF Radio Krakow di Polandia memicu perdebatan luas di masyarakat. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran mengenai masa depan peran manusia dalam industri media.
Hanya berselang beberapa minggu setelah memutuskan untuk mengganti penyiar manusianya, OFF Radio Krakow akhirnya mengakhiri eksperimen tersebut. Reaksi emosional dari publik dan kritikan pedas turut mendorong keputusan tersebut.
1. Stasiun radio Polandia hentikan eksperimen penyiar AI setelah kritik
Eksperimen ini awalnya direncanakan berlangsung selama tiga bulan, namun dihentikan setelah berjalan hanya satu minggu. Langkah ini memicu perdebatan luas tentang dampak AI dalam dunia jurnalistik dan media.
Marcin Pulit, editor OFF Radio Krakow, menyatakan bahwa tujuan utama eksperimen ini adalah untuk memancing diskusi tentang AI di masyarakat. "Kami ingin masyarakat memikirkan tentang AI dan dampaknya bagi dunia kerja," katanya.
Namun, Pulit menambahkan bahwa reaksi masyarakat jauh lebih emosional dari yang diperkirakan. "Kami tidak menyangka bahwa eksperimen ini akan menimbulkan emosi yang begitu tinggi dan tuduhan yang tidak berdasar terhadap kami," kata Pulit.
Sebagai tanggapan atas reaksi tersebut, Pulit menyatakan bahwa eksperimen ini telah mencapai tujuan awalnya. "Kami telah menerima cukup banyak masukan dan pandangan untuk memahami bagaimana masyarakat melihat peran AI di media, sehingga kami merasa eksperimen ini tidak perlu dilanjutkan," ujarnya, dikutip dari The Economic Times.
2. Kritik publik terhadap penggunaan AI untuk menggantikan penyiar
Mateusz Demski, seorang jurnalis dan kritikus film yang pernah bekerja di OFF Radio Krakow, adalah salah satu yang sangat menentang eksperimen ini. Dalam sebuah surat terbuka, ia menyebut penggunaan AI ini sebagai preseden berbahaya yang dapat membahayakan pekerja media. "Ini bisa membuka jalan bagi dunia di mana pekerja media berpengalaman akan digantikan oleh mesin," tulis Demski dalam surat tersebut, dilansir dari Associated Press.
Surat terbuka Demski mendapat dukungan luas. Sebanyak lebih dari 23 ribu orang menandatangani petisi yang ia buat, mendesak OFF Radio Krakow untuk menghentikan eksperimen ini.
"Kami tidak bisa membiarkan peran-peran penting di media diambil alih oleh teknologi tanpa mempertimbangkan dampaknya," ujar salah satu penandatangan petisi.
3. Penyiar virtual dan rencana kontroversial wawancara tokoh ternama
Eksperimen ini menjadi semakin kontroversial ketika OFF Radio Krakow menyiarkan wawancara dengan penyair Polandia pemenang Nobel, Wisława Szymborska, yang telah meninggal dunia pada 2012. Dalam wawancara yang dilakukan oleh penyiar virtual, suara AI meniru suara Szymborska, yang memicu perdebatan lebih lanjut tentang etika dalam menggunakan AI untuk tujuan semacam ini.
Pulit menjelaskan bahwa wawancara virtual tersebut dirancang untuk menarik minat generasi muda terhadap seni dan budaya. "Kami ingin membawa tokoh-tokoh bersejarah ke dalam kehidupan sehari-hari mereka," katanya.
Namun, Pulit juga mengakui bahwa sebagian besar tanggapan yang diterima justru negatif. "Banyak yang merasa tidak nyaman dengan metode ini," ujar Pulit.
Rencana untuk melakukan wawancara virtual dengan tokoh bersejarah lainnya, seperti negarawan Polandia Józef Piłsudski, akhirnya dibatalkan menyusul kontroversi yang terjadi. Menurut Pulit, eksperimen ini memberi pelajaran penting tentang batas-batas penggunaan teknologi dalam media.
"Kami memahami bahwa ada batasan etika dalam penggunaan AI, terutama ketika menyangkut tokoh-tokoh yang sudah meninggal," pungkasnya, dilansir dari ABC News.