Ragam Suasana Idul Adha di Sejumlah Negara
Damaskus, IDN Times - Perayaan Idul Adha tak hanya terjadi di Indonesia. Warga Muslim di sejumlah negara juga turut merayakannya dengan suasana yang beragam. Ada yang merayakan pada hari Selasa, tapi ada juga yang hari Rabu. Kira-kira seperti ini Idul Adha di beberapa negara lain.
1. Di Gaza perayaan Idul Adha berjalan lancar dan dijaga ketat
Warga Muslim Palestina di Gaza merayakan hari pertama Idul Adha dengan melakukan kurban. Beberapa lokasi khusus dijadikan tempat untuk menyembelih hewan-hewan kurban seperti kambing dan sapi pada Selasa (21/8).
Para warga juga berbondong-bondong beribadah salat Ied di tempat-tempat yang sudah disediakan. Tampak juga petugas-petugas keamanan berseragam lengkap dan membawa senjata mengamankan jalannya ibadah. Selanjutnya, para Muslim di Gaza berziarah ke makam sanak-saudara. Perayaan Idul Adha di Palestina sendiri berlangsung selama empat hari.
2. Bashar al-Assad beribadah bersama para pendukungnya di Damaskus, sedangkan yang lain berada di pengungsian
Berdasarkan laporan Kantor Berita Suriah Arab (SANA), Presiden Bashar al-Ashad merayakan Idul Adha dengan beribadah di masjid di Damaskus yang memiliki basis pendukung kuat pada Selasa (21/8). Dalam foto yang dirilis SANA, Ashad tampak dikelilingi oleh beberapa tokoh agama Islam yang masih setia kepadanya.
Sementara itu, Kantor Berita Anadolu melaporkan sekitar 47.000 pengungsi Suriah yang berada di Turki pulang kampung dalam rangka Idul Adha. Mereka memulai perjalanan pada 20 Agustus dari Provinsi Hatay. Jumlah tersebut sangat sedikit dibandingkan dengan total pengungsi Suriah di Turki yang mencapai lebih dari 3,5 juta jiwa.
3. Jutaan Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah untuk melakukan ibadah haji
Lebih dari dua juta warga Muslim di Mekkah, Arab Saudi, selesai melaksanakan rangkaian ibadah haji pada Selasa (21/8). Ka'bah yang menjadi satu titik paling penting dalam perayaan Idul Adha bagi Muslim di seluruh dunia dipadati oleh baik perempuan maupun laki-laki dari beragam usia. Mereka melantunkan doa sambil mengelilingi Ka'bah.
Menurut keterangan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, pada tahun 2018 ini Kerajaan Arab Saudi menetapkan kuota haji dari Indonesia adalah sebesar 221.000 jemaah. Jumlah tersebut dibagi menjadi dua, yaitu 204.000 untuk jemaah reguler dan 17.000 merupakan jemaah khusus.
4. Ketenangan Idul Adha di Afghanistan diwarnai serangan roket yang diduga diluncurkan oleh Taliban
Warga Kabul, Afghanistan, sudah beberapa hari sebelumnya menyiapkan diri untuk Idul Adha, termasuk dengan pergi ke pasar dan membeli hewan kurban. Hanya saja, ada kekhawatiran bahwa mereka tak bisa beribadah dengan tenang karena Afghanistan masih diliputi oleh konflik.
Pada Minggu (19/8), Presiden Ashraf Ghani menawarkan gencatan senjata kepada kelompok Taliban menjelang Idul Adha. Tragisnya, seperti dilaporkan The Guardian, pada hari pertama Idul Adha yang jatuh pada Selasa (21/8), sepasang roket justru meluncur ke arah Istana Presiden di ibu kota. Taliban dituding sebagai pihak yang bertanggung jawab meski belum ada pernyataan resmi dari mereka.
5. Jutaan warga Yaman yang tergantung pada bantuan kemanusiaan dihadapkan pada harga hewan kurban yang melonjak
Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ada lebih dari 20 juta warga Yaman yang hidup dengan bergantung kepada bantuan kemanusiaan. Sedangkan 8,4 juta sisanya kesulitan pangan. Namun, warga Muslim di sana berusaha yang terbaik untuk tetap merayakan Idul Adha seperti diperintahkan agama.
Bagi yang masih mampu, mereka tetap membeli hewan kurban. Hanya saja, tak sedikit yang mengeluhkan besarnya uang yang harus mereka rogoh. Salah satu warga yang dikutip Kantor Berita ANTARA mengaku "dulu seekor sapi yang dijual seharga Rp20 juta kini menjadi Rp58 juta". Lalu, banyak hewan kurban seperti kambing yang sebenarnya kekurangan nutrisi juga.
Selamat merayakan Idul Adha untuk seluruh umat Muslim...
