Uni Eropa Tegaskan Harga Vaksin COVID-19 Harus Terjangkau

Bukan waktunya ambil untung dari perkara hidup dan mati

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa menegaskan bahwa harga vaksin COVID-19 nantinya harus terjangkau dan bisa diakses oleh semua pihak. Pernyataan ini disampaikan oleh Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans, saat peluncuran Buku Biru Kerja Sama Uni Eropa-ASEAN 2020 secara virtual pada Jumat (8/5).

"Kita harus memastikan harga yang adil dan terjangkau. Ini merupakan masalah yang serius bagi kita," kata Igor.

Uni Eropa sendiri sudah mengatakan dalam beberapa kesempatan bahwa vaksin yang saat ini menjadi perlombaan untuk diproduksi oleh sejumlah korporasi medis harus bisa diakses oleh masyarakat di berbagai negara.

1. Sekarang bukan waktu untuk egois

Uni Eropa Tegaskan Harga Vaksin COVID-19 Harus TerjangkauWarga memakai masker untuk menekan laju penyebaran virus corona di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada 30 April 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Hingga saat ini, total ada lebih dari 3,8 juta kasus COVID-19 di seluruh dunia. Jumlahnya belum akan berkurang signifikan seiring dengan beragamnya respons pemerintah terhadap pandemik ini.

Driesmans menjelaskan bahwa pada 14 April lalu Uni Eropa telah sepakat menggelontorkan dana untuk kebutuhan riset dan produksi yang berkaitan dengan virus corona.

Salah satunya adalah penemuan, uji coba dan produksi vaksin. Penerima dana termasuk peneliti dan universitas-universitas di seluruh Eropa. Driesmans juga menggarisbawahi saat ini banyak pihak bekerja keras untuk mampu membuat vaksin.

"Penting bagi kita untuk bekerja mencapai tujuan itu dan kemudian saling berbagi, sebab ini semua soal berbagi. Jadi, sekarang bukan waktunya memikirkan diri sendiri," tambahnya.

Baca Juga: Jokowi: Sebelum Ada Vaksin, Kita Harus Hidup Berdamai dengan COVID-19

2. Presiden Komisi Eropa ingin vaksin bisa didistribusikan ke seluruh dunia

Uni Eropa Tegaskan Harga Vaksin COVID-19 Harus TerjangkauPedagang informal mengantre untuk mendapatkan izin saat penerapan karantina nasional sebagai upaya menekan penyebaran virus corona di Soweto, Afrika Selatan, pada 23 April 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Siphiwe Sibeko

Uni Eropa sendiri ikut menggalang dana secara global bersama sejumlah organisasi demi memperbaiki respons medis terhadap virus corona. Vaksin pun menjadi sorotan di tengah upaya untuk mengakhiri pandemik. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, mengatakan bahwa dunia perlu bekerja sama untuk memastikan setiap individu mendapatkan akses terhadap vaksin COVID-19.

"Dan kita hanya bisa mengalahkan virus itu dengan sebuah vaksin," tutur von der Leyen kepada Deutsche Welle.

"Kita harus membangun kapasitas untuk memanufaktur triliunan dosis dan kemudian memastikan bahwa kita bisa menyebarkannya ke setiap sudut di dunia dengan harga yang adil dan terjangkau," lanjutnya.

Penggalangan dana yang diberi tajuk "Respons Global Virus Corona" itu juga diikuti oleh badan kesehatan dunia (WHO), Bank Dunia serta miliarder sekaligus filantropis Bill dan Melinda Gates. Selain Uni Eropa, agenda itu turut dipimpin oleh Jerman, Prancis, Inggris, Norwegia dan Arab Saudi. 

3. Uni Eropa siap bekerja sama dengan lembaga saintifik di ASEAN

Uni Eropa Tegaskan Harga Vaksin COVID-19 Harus TerjangkauSeorang anak melewati terowongan disinfeksi yang dipasang oleh Artoonad, sebuah organisasi sukarelawan, sebagai tindakan pencegahan virus corona di Dhaka, Bangladesh, pada 16 April 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Penekanan terhadap kerja sama dalam membuat dan menyebarluaskan vaksin membuat Uni Eropa membuka kesempatan berkolaborasi dengan lembaga saintifik di ASEAN. Dalam situs resmi Misi Uni Eropa di ASEAN disebutkan negara-negara Eropa mendukung 18 proyek senilai Rp786 miliar sebagai bagian dari riset dan inovasi yang berhubungan dengan virus corona.

"Organisasi saintifik di negara-negara anggota ASEAN diundang untuk menyampaikan ketertarikan kerja sama dengan proyek-proyek yang baru saja diluncurkan," tulis pernyataan tersebut.

Uni Eropa juga mendukung riset perusahaan medis CureVac secara finansial guna mempercepat pengembangan dan produksi vaksin virus corona.

Baca Juga: Berapa Lama Sebuah Vaksin Dapat Ditemukan? Ini Penjelasan Biofarma

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya