Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Buka Lagi Rute Kereta Api Penumpang ke Korut

Bendera Korea Utara. (pixabay.com/outsideclick)
Bendera Korea Utara. (pixabay.com/outsideclick)
Intinya sih...
  • Rute kereta api Moskow-Pyongyang dibuka kembali setelah ditutup akibat pandemik COVID-19 pada awal 2020.
  • Rute ini akan berjalan dua kali dalam sebulan dengan waktu perjalanan selama 8 hari.
  • Pembukaan rute ini kembali diharapkan mempermudah penumpang baik pekerja maupun wisatawan dari kedua negara.

Jakarta, IDN Times - Rusia, pada Selasa (10/6/2025), mengumumkan pengembalian rute kereta api jarak jauh dari Moskow ke Pyongyang, Korea Utara (Korut). 

Sebulan lalu, Rusia mengumumkan pendirian jembatan khusus kendaraan bermotor di atas Sungai Tumen untuk menghubungkan wilayahnya dengan Korut. Selama ini, jalur penghubung Rusia-Korut hanyalah jembatan kereta api yang berdiri sejak 1959. 

Hubungan kedua negara semakin erat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Pyongyang. Dalam kesempatan itu, Rusia dan Korut setuju menandatangani perjanjian keamanan. 

1. Dikembalikan setelah dihentikan saat pandemik COVID-19

Perusahaan Kereta Api Rusia mengatakan bahwa rute kereta api dari Moskow ke Pyongyang akan dibuka kembali mulai 17 Juni. Rute ini akan berjalan dua kali dalam sebulan dan rute kembalinya dijalankan sehari setelah tiba. 

“Pyongyang-Moskow adalah rute kereta api non-stop terjauh di dunia. Jarak yang ditempuh kereta api ini mencapai lebih dari 10 ribu km dan membutuhkan waktu 8 hari perjalanan,” terangnya, dikutip The Moscow Times

Sebelumnya, rute kereta api ini sempat ditutup pada awal 2020 menyusul keputusan pemerintah Korut untuk menutup perbatasan imbas pandemik COVID-19. Warga Korut bahkan dilarang masuk ke negara sendiri. 

Pada 2022, rute kereta api lintas perbatasan Rusia-Korut sempat dijalankan dengan terbatas. Rute tersebut hanya dijalankan antarkota perbatasan di Rusia dan Korut. 

2. Dibuka menyusul rencana kunjungan Kim Jong un ke Rusia

Profesor dari Universitas Federal Timur Jauh di Vladivostok, Artyom Lukin mengatakan, pembukaan rute kereta api Moskow-Pyongyang ini menjelang rencana kunjungan Pemimpin Korut, Kim Jong Un ke Rusia. 

“Jika Kim menginginkan untuk pergi ke Rusia. Maka dia dapat melakukan tanpa menunggu dibukanya kereta api reguler yang menghubungkan dua ibu kota negara. Namun, pengembalian rute ini akan mempermudah penumpang, baik pekerja maupun turis dari kedua negara,” tuturnya, dilansir NK News

Sementara itu, Profesor dari Universitas Internasional Tokyo, Ryo Hinata-Yamaguchi menyebut, pengembalian rute ini memang berfungsi meningkatkan mobilisasi wisatawan dari Rusia ke Korut dan pekerja dari Korut ke Rusia. Namun, ia mempertanyakan soal keberlanjutan rute kereta api ini mengingat buruknya infrastruktur di Korut. 

3. Korut menyatakan dukungan penuh kepada Rusia

Bendera Rusia. (pixabay.com/fotiniya)
Bendera Rusia. (pixabay.com/fotiniya)

Pekan lalu, Kepala Dewan Keamanan Rusia, Sergey Shoigu mengadakan kunjungan ke Pyongyang, Korut. Ia pun bertemu dengan Kim Jong un untuk membahas berbagai agenda, termasuk terkait kondisi terkini di Ukraina. 

Melansir Euronews, Kim mengungkapkan dukungan penuh kepada Rusia dan kebijakan luar negeri beserta seluruh permasalahan internasional yang dihadapi Moskow, termasuk perang di Ukraina. 

Hubungan Rusia-Korut semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir. Pyongyang mendukung penuh Moskow yang disebut hanya mempertahankan kepentingannya dari desakan Barat.

Korut bahkan sudah mengakui pengiriman tentara untuk membantu Rusia dalam melawan Ukraina. Menurut intelijen Korsel, sebanyak 600 tentara Korut tewas dan ribuan terluka dalam pertempuran. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us