Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Dituduh Bunuh Ratusan Warga di Ukraina, Kremlin: Propaganda Nazi

ilustrasi perang antara Ukraina dan Rusia (pixabay.com/Alexandra_Koch)
ilustrasi perang antara Ukraina dan Rusia (pixabay.com/Alexandra_Koch)

Jakarta, IDN Times - Rusia pada Senin (19/9/2022) menyebut Ukraina telah melakukan kebohongan. Keterangan itu disampaikan setelah Kiev menuduh pasukan Moskow melakukan kejahatan perang di provinsi Kharkiv.

Sebelumnya, Rusia dituduh bertanggung jawab atas penemuan sekitar 450 mayat yang diyakini warga Ukraina. Kuburan massal yang dimaksud berada di dekat Izyum, Kharkiv.

Kuburan massal ditemukan setelah pasukan Rusia pada September ini dipaksa keluar dari wilayah Kharkiv, akibat berbagai serangan balik pasukan Ukraina.

1. Rusia menyangkal tuduhan pembunuhan massal di Izyum

bendera negara Rusia(freepik.com/jannoon028)
bendera negara Rusia(freepik.com/jannoon028)

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan para penyelidik di lokasi itu telah menemukan bukti penyiksaan, termasuk mayat dengan tangan terikat. Zelenskyy juga menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membantah tuduhan yang disampaikan Zelenskyy. 

“Skenarionya sama seperti di Bucha. Itu bohong, dan tentu saja kami akan membela kebenaran dalam cerita ini," kata Peskov, dilansir The Hindustan Times

Sementara itu, Rusia masih melancarkan berbagai serangan yang membahayakan bagi warga sipil Ukraina. Yang terbaru, rudal Rusia menghantam dekat pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina selatan tanpa merusak tiga reaktor, tetapi mengenai peralatan industri lainnya. 

2. Rusia sebut tuduhan Ukraina di Izyum sebagai propaganda Nazi

Rusia diyakini sebagai dalang dari pembunuhan ribuan warga sipil di Kota Bucha. Setidaknya, ditemukan sekitar 1.300 mayat di sana, menyusul mundurnya pasukan Rusia dari ibu kota Kiev pada akhir Maret 2022.

Rusia telah berulang kali menolak bukti eksekusi dan penyiksaan oleh pasukannya di Bucha. Rusia menyebut laporan tersebut palsu dan dimaksudkan sebagai provokasi belaka. 

Sementara itu, pasukan Ukraina merebut kembali Izyum dan wilayah timur laut Kharkiv bulan ini setelah serangan balasan diluncurkan kepada pasukan Rusia dan membuat mereka mundur. Rusia sendiri menyamakan tuduhan penyiksaan  dan pembunuhan di Izyum sebagai propaganda Nazi.

3. Sekilas tentang kuburan massal di Izyum

Kepala polisi Ukraina, Ihor Klymenko, mengatakan bahwa semua mayat yang ditemukan sejauh ini tampaknya adalah warga sipil. Walau begitu, Klymenko tak menyangkal kemungkinan bahwa beberapa tentara mungkin telah dimakamkan di sana juga.

Serhiy Bolvinov, kepala penyelidik polisi untuk wilayah Kharkiv, mengatakan bahwa beberapa orang tewas akibat penembakan dan serangan udara.

“Saya dapat mengatakan itu adalah salah satu situs pemakaman terbesar di kota besar yang dibebaskan, 440 mayat dimakamkan di satu tempat,” katanya, dikutip dari The Guardian.

Oleh Kotenko, ombudsman orang hilang Ukraina, mengatakan beberapa kuburan berisi nama dan tanggal. Mayat tentara Ukraina dibawa dengan sebuah van dari kamar mayat setempat dan dilemparkan ke kuburan massal dalam karung hitam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us