Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Tewaskan 45 Orang

Sekjen PBB Antonio Guterres mengunjungi perbatasan Gaza (Twitter.com/Antonio Guterres)
Sekjen PBB Antonio Guterres mengunjungi perbatasan Gaza (Twitter.com/Antonio Guterres)
Intinya sih...
  • Sekjen PBB mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi di Kota Rafah, Jalur Gaza
  • Perdana Menteri Israel mengklaim serangan tidak ditujukan ke warga sipil, namun 45 orang tewas dan 249 orang terluka
  • Militer Israel sengaja menargetkan blok pengungsian warga Palestina di Rafah, selatan Gaza, yang seharusnya merupakan zona aman
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi di Kota Rafah, Jalur Gaza.

“Saya mengutuk tindakan Israel yang menewaskan puluhan warga sipil tak berdosa yang hanya mencari perlindungan dari konflik mematikan ini,” kata Guterres, dikutip dari Anadolu, Selasa (28/5/2024).

"Sudah tidak ada tempat yang aman di Gaza dan saya minta agar diakhirinya aksi serangan ini," lanjut dia.

1. PM Israel sebut kejadian itu adalah insiden tragis

PM Netanyahu akui serangan sebagai tragedi di hadapan parlemen (Yonathan Sindel/Flash 90)
PM Netanyahu akui serangan sebagai tragedi di hadapan parlemen (Yonathan Sindel/Flash 90)

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa serangan pasukannya ke Rafah, Jalur Gaza, tidak ditujukan dan sengaja diarahkan ke warga sipil, terutama yang ada di pengungsian.

“Di Rafah, kami mengevakuasi sekitar 1 juta warga sipil. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk tidak menyakiti warga sipil. Sayangnya, ada sesuatu yang tidak beres dan berakhir tragis,” ucap Netanyahu.

2. Korban tewas di Rafah bertambah jadi 45 orang

Setidaknya, 45 orang tewas akibat serangan Israel ke zona pengungsian yang diklaim aman. Zona pengungsian ini disediakan Israel untuk warga Palestina yang mengungsi dari Kota Rafah.

Sementara itu, 249 orang juga dilaporkan terluka. Israel menerjunkan sekitar delapan rudal yang menghantam kamp tersebut pada Minggu (26/5/2024) malam sekitar pukul 20.45 waktu setempat.

3. Sengaja targetkan kamp pengungsian

Militer Israel dilaporkan sengaja menargetkan blok pengungsian warga Palestina di Rafah, selatan Gaza. Awalnya blok tersebut diklaim Israel sebagai zona aman untuk warga sipil.

Zona aman ini dipersiapkan oleh Israel dan meminta agar para warga Palestina di Rafah untuk pindah ke zona-zona tersebut lantaran mereka ingin memburu para pejuang Hamas di Rafah.

“Kami menerima panggilan darurat setelah area di belakang Al Baraksat jadi sasaran. Kami membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk memadamkan api di area tersebut dan kami berusaha untuk mengeluarkan jasad yang hangus. Mereka terbakar hidup-hidup,” kata seorang staf bantuan darurat di Rafah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us