Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Sebut Spanyol Ingin Putus Hubungan Diplomatik

ilustrasi bendera Israel (unsplash.com/levimeirclancy)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, pada Senin (27/5/2024), mengatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez berusaha untuk memutus hubungan kedua negara. Ia mengklaim tidak akan merusak relasi baik antara warga Israel dan Spanyol. 

Beberapa hari terakhir, relasi Israel-Spanyol terus memanas di tengah pengakuan terhadap kemerdekaan Palestina. Ketegangan memuncak setelah Israel mengunggah video kontroversial bahwa Hamas berterima kasih kepada Spanyol soal pengakuan kepada Palestina.  

1. Katz klaim akan membalas tindakan pemerintah Spanyol

Katz kembali menyatakan penolakannya terhadap pengakuan pemerintah Spanyol terhadap kemerdekaan Palestina. Namun, ia menekankan bahwa ini bukan berarti perpecahan karena rakyat di kedua negara tetap bersahabat. 

"Kami memastikan bahwa rakyat Israel dan Spanyol adalah teman. Kami tidak akan membiarkan PM Pedro Sanchez atau Wakil Perdana Menteri Yolanda Diaz, maupun jajaran pemerintahan lainnya memisahkan mereka setelah pengakuannya terhadap kemerdekaan Palestina," tuturnya, dikutip EFE.

Ia menambahkan bakal membalas tindakan PM Sanchez yang mengaku akan mengumumkan kemerdekaan Palestina pada 28 Mei ini, bersamaan dengan Norwegia dan Irlandia. 

"Kami berada di tahun 2024, di mana pernyataan tidak lagi diberlakukan. Hari ini, kami sebagai Yahudi memiliki kemerdekaan dan kedaulatan negara dan tidak akan ada yang mengharuskan kami untuk berpindah agama atau mengancam eksistensi kami. Siapapun yang mengganggu kami akan merasakan akibatnya," tegasnya. 

2. Israel minta Spanyol setop berikan layanan konsuler bagi warga Palestina

Pada saat yang sama, Katz memerintahkan agar Konsulat Jenderal (Konjen) Spanyol di Yerusalem menghentikan layanan konsuler kepada warga Palestina di Tepi Barat yang berada di bawah Otoritas Palestina (OP) mulai 1 Juni.

"Kami mengumumkan larangan layanan konsuler kepada warga Palestina yang berlaku secara resmi setelah pengumuman pengakuan secara resmi dari Wakil PM Yolanda Diaz. Dia sudah mengucapkan motto Palestina yang termasuk anti-Semit," terangnya. 

Sementara itu, Israel menyatakan bahwa larangan ini hanya berlaku bagi warga Palestina dan tidak berdampak pada warga yang memegang paspor Spanyol. Ia mengklaim terdapat kemungkinan akan ada kebijakan tambahan. 

Spanyol selama ini memiliki Kantor Kedutaan Besar di Tel Aviv, tapi masih mempertahankan Kantor Konjen di Yerusalem untuk menyediakan layanan konsuler bagi warga Palestina dan untuk mempertahankan hubungan diplomatik dengan OP. 

3. Finlandia berniat akui kemerdekaan Palestina

Presiden Finlandia, Alexander Stubb. (twitter.com/alexstubb)

Dalam kunjungannya ke Tallinn, Estonia, Presiden Finlandia Alexander Stubb mengatakan bahwa di masa yang akan datang negaranya kemungkinan akan mengakui kemerdekaan Palestina. 

Dilaporkan YLE, ia mengatakan bahwa Finlandia tidak ada di sisi Israel maupun Palestina. Namun, negaranya berada di pihak perdamaian dan mendukung penuh solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik Israel-Hamas. 

"Ini adalah alasan mengapa kami belum memberikan keterangan pasti soal kemerdekaan Palestina. Namun, kami mungkin akan melakukannya," ungkapnya. 

Pada Selasa (28/5/2024), Spanyol, Norwegia, dan Irlandia secara bersama-sama dan formal akan mengakui kemerdekaan Palestina. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us