Qatar: Serangan Israel ke Rafah Perburuk Mediasi
- Qatar memperingatkan Israel untuk menghentikan serangan ke Rafah, Jalur Gaza, karena bisa memperburuk mediasi gencatan senjata.
- Negara-negara Teluk seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi mengutuk aksi Israel yang menyebabkan 45 orang tewas dan 249 terluka.
- Israel menghujani kamp pengungsian warga sipil di Rafah dengan rudal, padahal mereka klaim sebagai zona aman dari militernya.
Jakarta, IDN Times - Qatar memperingatkan Israel untuk menyetop serangan ke Rafah, Jalur Gaza, Palestina. Aksi itu dinilai bisa memperburuk upaya mediasi gencatan senjata di Gaza.
Pasalnya, Israel baru saja menghujani kamp pengungsian warga sipil di Rafah dengan rudal. Padahal Tel Aviv mengeklaim kamp pengungsian tersebut adalah zona aman dari militernya.
“Serangan Israel merupakan pelanggaran berbahaya terhadap hukum internasional,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Qatar, dikutip dari The National, Selasa (28/5/2024).
“Serangan yang menewaskan 45 orang ini bakal memperumit upaya mediasi yang sedang berlangsung dan menghalangi tercapainya kesepakatan untuk gencatan senjata segera dan permanen,” lanjut pernyataan itu.
1. Negara Teluk juga kecam aksi Israel
Sementara itu, negara-negara Teluk juga mengutuk aksi Israel ini, salah satunya Uni Emirat Arab.
“Pentingnya komitmen untuk menerapkan langkah-langkah yang Mahkamah Internasional yang menuntut Israel segera menghentikan operasi di Rafah,” kata pernyataan negara tersebut.
2. Arab Saudi minta komunitas internasional turun tangan
Arab Saudi meminta agar komunitas internasional segera turun tangan menghentikan apa yang disebutnya pembantaian warga sipil di Rafah.
“Kami mengutuk keras pembantaian berkelanjutan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel,” sebut pernyataan dari Riyadh.
3. Korban tewas di Rafah bertambah jadi 45 orang
Setidaknya 45 orang tewas akibat serangan Israel ke zona pengungsian yang diklaim aman. Zona pengungsian ini disediakan Israel untuk warga Palestina yang mengungsi dari Kota Rafah.
Sementara itu, 249 orang juga dilaporkan terluka. Israel menerjunkan sekitar delapan rudal yang menghantam kamp tersebut, pada Minggu malam sekitar pukul 20.45 waktu setempat.
Banyak dari mereka yang tewas terbakar hidup-hidup di dalam kamp yang terletak di Tal as-Sultan.
