Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sempat Dilarang, Lebanon Akhirnya Izinkan Penayangan Film Barbie

Margot Robbie dan Ryan Gosling di acara premier Barbie di Los Angeles (twitter.com/@barbiethemovie)
Margot Robbie dan Ryan Gosling di acara premier Barbie di Los Angeles (twitter.com/@barbiethemovie)

Jakarta, IDN Times - Lebanon pada Jumat (1/9/2023) menyetujui pemutaran film "Barbie" di bioskop-bioskop negara itu, setelah sempat dilarang oleh Kementerian Kebudayaan karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai konservatif.

Badan Keamanan Umum Lebanon, yang bertanggung jawab untuk meninjau film, drama, dan buku yang akan dirilis telah mengeluarkan keputusan yang mengizinkan pemutaran film Barbie pada Jumat.

Satu-satunya syarat yang tercantum adalah penonton dibatasi bagi mereka yang berusia 13 tahun ke atas, dilansir Reuters.

1. Film Barbie disebut bertentangan dengan nilai-nilai agama

Bulan lalu, Menteri Kebudayaan Mohammad Mortada meminta Kementerian Dalam Negeri untuk melarang film Barbie. Mereka mengatakan, film tersebut mendorong homoseksualitas dan transformasi seksual, serta bertentangan dengan nilai-nilai iman dan moralitas.

Menteri Dalam Negeri Bassam Mawlawi kemudian meminta komite sensor Keamanan Umum untuk meninjau film tersebut dan memberikan rekomendasinya.

Kuwait juga telah melarang film Barbie dan film horor supernatural Talk to Me demi melindungi etika publik dan tradisi sosial.

“Saat memutuskan film asing mana pun, panitia biasanya memerintahkan penyensoran terhadap adegan-adegan yang bertentangan dengan etika publik. Namun (jika) sebuah film mengandung konsep, pesan, atau perilaku asing yang tidak dapat diterima, panitia memutuskan untuk melarang film tersebut secara keseluruhan, "kata wakil sekretaris Kementerian Pers dan Publikasi Kuwait, Lafy Al Subei, dikutip dari The National.

2. Barbie juga dianggap mempromosikan feminisme ekstrem

Pada awal Agustus, Al Mayadeen TV, media yang berpihak pada Hizbullah, menerbitkan sebuah video di Instagram yang mengkritik film tersebut karena dianggap mempromosikan feminisme ekstrem dan homoseksualitas.

Pada Oktober 2021, Ayman Mhanna, direktur eksekutif Samir Kassir Foundation, yang mengadvokasi kebebasan media, mengatakan bahwa peran Keamanan Umum sebagai satu-satunya otoritas sensor di Lebanon telah melanggar undang-undang tahun 1947.

Film-film di Lebanon sering dilarang atau disensor, sebagian karena isu-isu kontroversial. Pada Juni, negara tersebut melarang Spider-Man: Across the Spider-Verse karena munculnya bendera PRIDE di latar belakang di salah satu adegan, walau hanya sebentar.

Tahun lalu, Lebanon juga bergabung dengan setidaknya 14 negara Timur Tengah dan Asia untuk melarang film Pixar Walt Disney Lightyear, karena terdapat adegan ciuman dengan sesama jenis.

3. Film tersebut juga dilarang di Vietnam

Pada Juli, Vietnam juga melarang pemutaran film Barbie lantaran menampilkan peta yang menunjukkan klaim wilayah China yang disengketakan di Laut Cina Selatan.

Barbie, yang dibintangi oleh aktor ternama Margot Robbie dan Ryan Gosling, mengisahkan tentang petualangan boneka Barbie Mattel Inc di dunia nyata.

Film ini berhasil meraup keuntungan hingga 1 miliar dolar AS (sekitar Rp15 triliun) dalam penjualan tiket box office di seluruh dunia sejak debutnya pada 21 Juli.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us