Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Setahun Pandemik, Kamboja Baru Laporkan Kematian COVID-19 Pertama

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Setahun sejak COVID-19 ditetapkan sebagai pandemik, Kamboja baru melaporkan kematian pertamanya akibat virus corona pada Kamis (11/3/2021). Lelaki berusia 50 tahun meninggal setelah dinyatakan positif SARS-CoV-2 kurang dari dua minggu lalu.
 
Dilansir dari Worldometers, corona di Kamboja telah menginfeksi 1.124 orang. Kamboja menjadi negara di Asia yang paling sedikit terimbas pandemik. Kendati begitu, memasuki pertengahan Februari 2021, tren kasus harian cukup mengkhawatirkan dengan rata-rata 30 kasus per hari.

1. Diduga terpapar dari warga Tiongkok

ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Dilansir dari Reuters, Kementerian Kesehatan Kamboja menjelaskan, lelaki yang berprofesi sebagai pengemudi itu diduga terinfeksi corona pada 27 Februari.
 
Hasil penelusuran mendapati bahwa dia terpapar virus dari warga negara Tiongkok yang bermukim di kota pesisir Sihanoukville.
 
Negara berpenduduk sekitar 16 juta orang itu bertetangga dengan negara-negara yang berhasil mengendalikan wabah corona yaitu Thailand, Vietnam, dan Laos.

2. Kamboja mulai vaksinasi Februari 2021

default-image.png
Default Image IDN

Kamboja memulai program vaksinasi nasional sejak 10 Februari 2021, mengawali dengan 600 ribu dosis vaksin yang disumbangkan oleh Tiongkok. Relawan inokulasi yang pertama adalah putra Perdana Menteri Hun Sen dan sejumlah menteri di jajaran pemerintah.
 
Perdana Menteri Hun Sen semula bersumpah untuk menjadi relawan vaksinasi yang pertama. Namun, sumpah itu harus ditunda mengingat dirinya telah berusia 68 tahun, di atas usia yang direkomendasikan untuk menerima vaksin Sinopharm berdasarkan hasil uji klinis.
 
"Saya merasa lebih percaya diri bahwa saya memiliki sistem pertahanan dalam tubuh saya melawan Covid," kata Hun Manet, putra tertua perdana menteri, setelah divaksinasi, dikutip dari Bangkok Post.
 
“Tadinya kami khawatir bisa menulari anggota keluarga dengan virus, sekarang sudah ada vaksin sebagai tembok pertahanan. Vaksin adalah solusi terbaik bagi kami, untuk keluarga, dan masyarakat,” tambah Menteri Kehakiman Keut Rith usai penyuntikan.

3. Kamboja menjadi negara teraman dari COVID-19

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen tiba pada peringatan 41 tahun runtuhnya rezim Khmer Merah di Phnom Penh, Kamboja, pada 7 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen tiba pada peringatan 41 tahun runtuhnya rezim Khmer Merah di Phnom Penh, Kamboja, pada 7 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Dikutip dari Khmer Times, Kamboja menjadi salah satu negara teraman di dunia dari corona. Ilmuwan data David Benaim, yang telah menghabiskan empat bulan untuk menganalisis statistik COVID-19, menjamin akurasi data yang disampaikan oleh pemerintah Kamboja.
 
“Jika ada kasus yang tidak terdeteksi, kemungkinannya sangat rendah. Berdasarkan analisis mendalam saya tentang statistik COVID-19, saya merasa beruntung berada di salah satu negara teraman di dunia,” kata Benaim.
 
Meski belum bisa dipastikan bagaimana strategi pemerintah untuk menekan transmisi, ada beberapa asumsi yang diduga ampuh untuk menjadikan Kamboja sebagai negara teraman.
 
Pertama, tentu respons cepat dari pemerintah untuk memberlakukan pembatasan sosial atau karantina wilayah. Hal ini semakin efektif karena negara-negara tetangganya melakukan kebijakan serupa. Kamboja juga menutup perbatasan dari negara lain.
 
Kedua, rendahnya angka pengguna transportasi umum. Banyak warga Kamboja yang memiliki kendaraan pribadi, apakah itu mobil atau motor, sehingga potensi penyebaran di ruang publik semakin minim.
 
Ketiga, kesadaran individu yang tinggi. Selain sosialisasi pemerintah untuk mengatasi COVID-19 yang dirasa efektif, masyarakat juga menyadari bahwa sistem kesehatan di Kamboja sangat rapuh. Alhasil, muncul kesadaran untuk lebih mawas diri dari virus tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us