Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Setelah Biden, Giliran PM Inggris Rishi Sunak Kunjungi Israel

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak. (twitter.com/UK Prime Minister)
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak. (twitter.com/UK Prime Minister)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, dipastikan akan mengunjungi Israel. Sunak diperkirakan mendarat di Tel Aviv Kamis (19/10/2023) pukul 09.00 waktu setempat.

“PM Rishi Sunak akan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog,” demikian pernyataan dari Downing Street, dikutip dari Times of Israel.

Sunak dipastikan akan mengukuhkan dukungan untuk Israel, dan mengutuk serangan Hamas yang disebutnya mengakibatkan korban berjatuhan di Israel dan Gaza.

1. Inggris akan umumkan bantuan kemanusiaan

potret Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.(Twitter.com/Rishi Sunak)
potret Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.(Twitter.com/Rishi Sunak)

Sama seperti Amerika Serikat (AS), Inggris juga akan mengumumkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Inggris akan memastikan bahwa bantuan tersebut masuk via Mesir, ketika Israel sudah membuka blokadenya.

Setelah dari Israel, Sunak akan mengunjungi sejumlah negara di Timur Tengah untuk membicarakan upaya meredakan konflik Israel dan Palestina.

“Saya memastikan Inggris berada di garis depan dalam upaya (meredakan konflik) ini,” tegas Sunak.

2. AS tegaskan Hamas tidak wakili rakyat Palestina

Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @POTUS)
Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @POTUS)

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden telah mengunjungi Israel. Ia menegaskan bahwa mayoritas dari rakyat Palestina tidak termasuk pejuang Hamas.

“Hamas tidak merepresentasikan warga Palestina,” kata Biden.

Rencana kunjungan Biden ke Yordania untuk bertemu dengan tiga pemimpin (Yordania, Mesir dan Palestina) akhirnya batal usai serangan udara menyasar RS di Gaza.

3. Israel menuding Hamas ingin membunuh warganya

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sumber: twitter.com/netanyahu
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sumber: twitter.com/netanyahu

Sementara itu, Netanyahu mengatakan bahwa konflik kali ini akan menjadi perang yang berbeda, lantaran para pejuang Hamas ingin membunuh sebanyak mungkin warga Israel.

“Saat kita melanjutkan perang ini, Israel akan melakukan apapun untuk menjaga warga sipil dari bahaya,” ucap Netanyahu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membeberkan bahwa sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023 kemarin, setidaknya 3 ribu warga Palestina telah tewas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us