200 Warga Ukraina di Mariupol Gagal Dievakuasi 

Pasukan Rusia dikabarkan membubarkan kerumunan

Jakarta, IDN Times - Seorang pejabat anonim Ukraina mengatakan, proses evakuasi ratusan warga Ukraina di Mariupol disebut gagal. Menurutnya, kegagalan evakuasi ini disebabkan oleh pasukan Rusia.

Sebelumnya, Ukraina dan Rusia akhirnya menyepakati sebuah perjanjian untuk mengevakuasi warga dari Mariupol. Setidaknya, 6 ribu warga sipil harus keluar dari kota pelabuhan tersebut.

1. Pasukan Rusia bubarkan warga Ukraina

200 Warga Ukraina di Mariupol Gagal Dievakuasi Seorang anggota tentara Rusia terlihat dalam kendaraan bersenjata BTR-82 saat latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/File Photo.

Dilansir dari Strait Times, Senin (25/4/2022), pasukan Rusia dilaporkan meminta 200 warga Ukraina yang siap dievakuasi untuk membubarkan diri.

Pasukan Rusia juga memperingatkan mereka soal kemungkinan adanya penembakan dan serangan dalam waktu dekat.

Akibatnya, Ukraina dan Rusia saling tuding atas kegagalan berulang untuk mengevakuasi warga sipil dari Mariupol.

Baca Juga: Pasukan Ukraina Klaim Masih Bertahan di Mariupol

2. Proses evakuasi sudah direncanakan

200 Warga Ukraina di Mariupol Gagal Dievakuasi Seorang anak duduk di ayunan di depan gedung tempat tinggal yang hancur, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas.

Sebelumnya, Sabtu 24 April 2022, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan, warga sipil di Mariupol harus segera dievakuasi.

“Hari ini kami akan mencoba mengevakuasi wanita, anak-ana dan orangtua,” ujarnya.

Pemerintah juga meminta para warga agar berkumpul di jalan raya, dekat pusat perbelanjaan Port City di Mariupol.

Namun, sebelumnya evakuasi sempat berjalan di mana bus yang membawa warga sipil dari Mariupol tiba di Zaporizhzhia, pada Kamis pekan lalu.

Ia menambahkan, pasukan Msokow mungkin mencoba mengatur proses evakuasi warga Ukraina untuk menuju Rusia.

3. Pengungsi Ukraina mencapai 5,2 juta orang

200 Warga Ukraina di Mariupol Gagal Dievakuasi Seorang anggota Garda Perbatasan Polandia menggendong seorang anak di penyebrangan perbatasan antara Polandia dan Ukraina, saat Garda Perbatasan Polandia menutup jalur untuk kendaraan untuk memungkinkan lebih banyak pejalan kaki yang masuk, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Medyka, Polandia, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Kacper Pempel.

Data dari UNHCR, badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan, jumlah warga Ukraina yang telah meninggalkan negaranya sejak invasi Rusia mencapai 5,2 juta jiwa.

Jumlah ini telah mengalami peningkatan pada pekan ini yaitu hampir 30 ribu jiwa.

Wanita dan anak-anak menyumbang hampir dari 90 persen jumlah ini, di mana mereka melarikan ke luar negeri. Sementara, pria berusia 18 hingga 60 tahun yang memenuhi syarat, tidak dapat pergi karena ikut berperang melawan Rusia.

Baca Juga: Di Bawah Hujan Rudal Rusia, Warga Ukraina Rayakan Paskah

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya